Aku terjerat dalam kabut cinta ini.Ketika aku sedang berjuang gigih tuk meraih hatinya,muncullah sosok gadis itu.Gadis itu selalu berusaha mendekati aku,namun pada awalnya aku tak mempermasalahkan hal itu.Namun,siapa sangka,bahwa hari demi hari berganti sikapnya tak kunjung berubah.Aku sadar bahwa bilamana aku tak mencoba tuk menjauhinya,pastilah aku seperti memberinya harapan kosong.Bayangan kedua gadis itu bergumul terus di dalam benakku ini. Akhirnya,kucoba tuk menjauh darinya dan beruntunglah rencanaku tersebut dapat berjalan dengan lancar.
Realita cinta tak semudah yang dibayangkan.Terkadang apa yang kita harapkan tak sesuai dengan kenyataan.
Tuesday, August 4, 2009
Monday, June 15, 2009
Cintanya Cinta
7D.. Kelas kebangganku karena kelas itulah yang telah menorehkan satu peristiwa yang takkan mungkin dapat kulupakan.Waktu itu hari Senin,saatnya aku kembali ke sekolah dan memulai lagi aktivitasku. Aku kira hari itu akan menjadi hari yang membosankan , namun siapa yang akan menyangka bahwa seisi kelas akan diguncangkan dengan kehadiran siswi baru pindahan dari Jakarta yang bernama Cinta itu.Wajahnya putih bersih,rambutnya hitam dan lurus,dan sikapnya begitu sopan dan ramah kepada setiap orang.Kupandangi seluruh kelas,kulihat teman-temanku banyak yang berdecak kagum memandangi wajahnya.Setelah ia mengenalkan dirinya di depan kelas,guru segera menyuruhnya untuk duduk.Waktu itu,ada 5 bangku yang kosong dan salah satu bangku kosong ada di sebelahku.Hatiku berdegup menantinya memilih bangku yang mana yang akan ia duduki.Ah,sungguh sial aku hari itu,ternyata dia lebih memilih duduk di sebelah temanku yang lain.Saat aku memandanginya dengan kesal karena dia tidak duduk di dekatku,dia tersenyum dan tiba-tiba dia berdiri dari tempat duduknya itu dan langsung pindah menuju bangku kosong yang ada di sebelahku.Awalnya kami tidak saling menyapa karena kami masih malu untuk bercakap-cakap,namun seiring waktu,kami mulai dengan senyuman kecil yang berkembang menjadi canda tawa dan berpuncak pada percakapan yang hangat yang membuat kami menjadi semakin akrab dari hari ke hari.Tanpa aku sadari dan pahami,kurasakan getaran-getaran cinta di sini (sambil pegang dada).Setelah aku berpikir-pikir cukup lama,kuputuskan untuk menyatakan perasaanku ini padanya.Aku sudah tidak sanggup lagi membendung perasaan cintaku yang semakin hari semakin besar ini.
“Hai,Cinta.”
“Oh,hai juga,Dimas!Wah,kamu dateng ke sekolah gasik juga ya?”
“Mmm,ii…ii..ii..iya.”
“Lho?! Kamu kenapa sih?!:
“Emm,jj...ja..jadi gini…sebenarnya selama ini aku menyimpan rasa cinta padamu.Apakah kamu mau untuk …”
“Maaf,Dimas.Belum lama ini,aku telah dikhianati kekasihku.Aku perlu waktu untuk menenangkan diri untuk menghilangkan traumaku ini.”
Akupun hanya berdiri tertegun dan mengangguk dengan sedikit senyuman.
Semenjak peristiwa itu,hubunganku dengan Cinta menjadi agak renggang.Yang semula selalu bercanda bersama kini kami tak pernah berbicara dan saling acuh satu sama lain. Hatiku sangat hancur dan akupun menjadi malas belajar.Namun,ada perbedaan yang signifikan di dalam diri Cinta.Kini,dia selalu tampak murung dan dia juga sering marah-marah terhadap temannya.Ya ampun,mengapa Cinta bisa berbuat demikian? Apakah karena kejadian waktu itu? Karena perasaan bersalahku kian menjadi-jadi,aku mempunyai ide untuk membuat Cinta menjadi Cinta yang dulu.Pada saat permulaan, dia masih cuek padaku namun lama kelamaan,dia bisa menerimaku kembali sebagai sahabatnya dan itupun diiringi pula dengan kembalinya sifat-sifat Cinta yang dulu.
Suatu sore,aku mengajak Cinta untuk makan bersama di sebuah cafe yang letaknya tak jauh daru rumah Cinta.Selama kami makan bersama,aku mengutarakan maksud dari undangan makan malam itu.Aku hanya ingin meminta maaf padanya karena telah menyinggung perasaanya.Diapun bisa memahami aku.Saat hari sudah agak malam,kami memutuskan untuk pulang.Aku menawarkan diri untuk mengantar Cinta sampai ke rumahnya.Namun sayangnya,dia menolak dan mau gimana lagi,akhirnya kami berpisah di persimpangan jalan di dekat rumahnya.Sepanjang perjalananku pulang,perasaan-perasaan buruk tentang Cinta selalu membayangiku.Dalam hatiku,”Daripada aku gelisah terus-terusan tanpa alasan,lebih baik aku segera menyusulnya untuk memastikan keadaanya.Ternyata benar perasaanku,dua orang preman mencegatnya dan berusaha untuk merayunya.Tanganku sudah sangat gatal dan tak sabar untuk segera memukul pipi preman itu hingga babak belur.Segera kulindungi Cinta di belakangku,dan segera kulawan mereka.Segala pukulan mereka tak ada yang berhasil mengenai aku.Saat aku hampir mengalahkan mereka,salah satu dari mereka membawa sebuah pisau dan menghujamkan pisau itu di perutku.Akupun segera roboh karena tak tahan menahan sakit ini.Cinta berteriak meminta pertolongan hingga membuat orang-orang berkerumunan di antara kami dan segera membawa aku ke rumah sakit.
3 minggu telah aku habiskan di ruang gawat darurat.Saat aku bangun,Cinta telah berada di sampingku sambil menangis gembira.Akhirnya Cinta mengerti juga betapa besarnya cintaku padanya.Tak tahu kenapa,tiba-tiba,terbesit di pikiranku untuk menyatakan perasaanku ini untuk kedu kalinya dan Cinta menjawab.
“Iya,aku juga mencintaimu.Aku sungguh-sungguh mencintaimu”
Semenjak hari itu,kami menjadi dekat seperti dahulu,lebih dekat bahkan dan kami bersama sampai akhir..
“Hai,Cinta.”
“Oh,hai juga,Dimas!Wah,kamu dateng ke sekolah gasik juga ya?”
“Mmm,ii…ii..ii..iya.”
“Lho?! Kamu kenapa sih?!:
“Emm,jj...ja..jadi gini…sebenarnya selama ini aku menyimpan rasa cinta padamu.Apakah kamu mau untuk …”
“Maaf,Dimas.Belum lama ini,aku telah dikhianati kekasihku.Aku perlu waktu untuk menenangkan diri untuk menghilangkan traumaku ini.”
Akupun hanya berdiri tertegun dan mengangguk dengan sedikit senyuman.
Semenjak peristiwa itu,hubunganku dengan Cinta menjadi agak renggang.Yang semula selalu bercanda bersama kini kami tak pernah berbicara dan saling acuh satu sama lain. Hatiku sangat hancur dan akupun menjadi malas belajar.Namun,ada perbedaan yang signifikan di dalam diri Cinta.Kini,dia selalu tampak murung dan dia juga sering marah-marah terhadap temannya.Ya ampun,mengapa Cinta bisa berbuat demikian? Apakah karena kejadian waktu itu? Karena perasaan bersalahku kian menjadi-jadi,aku mempunyai ide untuk membuat Cinta menjadi Cinta yang dulu.Pada saat permulaan, dia masih cuek padaku namun lama kelamaan,dia bisa menerimaku kembali sebagai sahabatnya dan itupun diiringi pula dengan kembalinya sifat-sifat Cinta yang dulu.
Suatu sore,aku mengajak Cinta untuk makan bersama di sebuah cafe yang letaknya tak jauh daru rumah Cinta.Selama kami makan bersama,aku mengutarakan maksud dari undangan makan malam itu.Aku hanya ingin meminta maaf padanya karena telah menyinggung perasaanya.Diapun bisa memahami aku.Saat hari sudah agak malam,kami memutuskan untuk pulang.Aku menawarkan diri untuk mengantar Cinta sampai ke rumahnya.Namun sayangnya,dia menolak dan mau gimana lagi,akhirnya kami berpisah di persimpangan jalan di dekat rumahnya.Sepanjang perjalananku pulang,perasaan-perasaan buruk tentang Cinta selalu membayangiku.Dalam hatiku,”Daripada aku gelisah terus-terusan tanpa alasan,lebih baik aku segera menyusulnya untuk memastikan keadaanya.Ternyata benar perasaanku,dua orang preman mencegatnya dan berusaha untuk merayunya.Tanganku sudah sangat gatal dan tak sabar untuk segera memukul pipi preman itu hingga babak belur.Segera kulindungi Cinta di belakangku,dan segera kulawan mereka.Segala pukulan mereka tak ada yang berhasil mengenai aku.Saat aku hampir mengalahkan mereka,salah satu dari mereka membawa sebuah pisau dan menghujamkan pisau itu di perutku.Akupun segera roboh karena tak tahan menahan sakit ini.Cinta berteriak meminta pertolongan hingga membuat orang-orang berkerumunan di antara kami dan segera membawa aku ke rumah sakit.
3 minggu telah aku habiskan di ruang gawat darurat.Saat aku bangun,Cinta telah berada di sampingku sambil menangis gembira.Akhirnya Cinta mengerti juga betapa besarnya cintaku padanya.Tak tahu kenapa,tiba-tiba,terbesit di pikiranku untuk menyatakan perasaanku ini untuk kedu kalinya dan Cinta menjawab.
“Iya,aku juga mencintaimu.Aku sungguh-sungguh mencintaimu”
Semenjak hari itu,kami menjadi dekat seperti dahulu,lebih dekat bahkan dan kami bersama sampai akhir..
Cinta ku Bersama Nani dan Nina
Namaku Andrew.Aku punya seorang pacar namanya Nani.Di mataku,dia begitu indah.Tak ada yang mampu menyaingi kecantikannya.Senyumannya bak mentari di pagi hari,menyejukkan hati bagi siapa saja yang memandangnya.
Suatu sore,aku pergi ke rumahnya.Kemarin dia mengajakku untuk makan bersama di sebuah restoran.Jam menunjukkan pukul enam.Huff,hampir saja terlambat.Segera kuketuk pintu rumahnya.Tak lama kemudian,dia membukakan pintu.Spontan saja,aku segera mencium keningnya dan mengucapkan selamat malam kepadanya.
“Ah,kak Andrew.Aku ini Nina.Kak Nani masih di kamarnya.Mmm,tadi ciumannya romantis banget.Aku mau dong jadi pacarnya Kak Andrew.Mau ya?! Kalo ngga,aku bilangin ma Kak Nani nih.”
Oh ya,hampir lupa.Nani punya adik kembar namanya Nina.Mereka sulit sekali untuk dibedakan dan aku termasuk salah satu orang yang sulit membedakan mereka. Oke,sekarang balik ke masalah yang tadi… Mati aku,apa yang harus aku lakuin sekarang.Kalo aku bilang ngga,dia pasti bakal bilang sama Nani,trus Nani bakal marah terus mutusin aku,tapi kalo aku bilang iya,brarti aku udah menduakan Nani,cinta matiku.
“Kak Andrew,kok bengong ?! Gimana ?! Mau ngga ?! Kalo ngga mau ya gapapa,tapi … “
“Iya-iya.Kakak mau,tapi kamu jangan bilang-bilang ma Kak Nani soal kejadian tadi ya ?!”
“Oke,Kak.Beres.Ya udah,aku panggilin kak Nani dulu ya.”
Fiuhh.. , selama aku makan bersaman Nani,kata-kata Nina terngiang-ngiang di pikiranku sehingga membuatku sering melamun.
“Andrew ? Kamu kenapa sih ? Kok diem aja dari tadi ?”
Akupun masih terdiam dan tidak menanggapi panggilannya.
“Andrew. Andrew.”
“Eh,iya Nina,ada apa?”
“Kok Nina ? Aku Nani. Kamu lagi mikirin adikku ya?”
Alisnya mulai saling mendekat,wajahnya tampak merah padam dan nada bicaranya mulai tinggi.Aduh,pake acara keceplosan lagi.Duh,gimana nih.Setelah aku panjang bicara dengannya,akhirnya dia tidak menghiraukan masalah yang tadi.
Yang namanya bohong,pasti akhirnya bakal ketahuan juga.Hari itu hari Minggu,Nina mengajakku berkencan di kebun di dekat rumahnya.Aku ngga nyaman jalan-jalan dengannya.Saat aku mulai agak jauh darinya,dia langsung menarik tanganku dan merangkulku.Rasanya kaya napi yang dipegangi terus ma polisi.Belum lama kami jalan-jalan,dia mengeluh kecapekan,akhirnya kami duduk di sebuah bangku di tengah kebun. Tiba-tiba,Nani datang menghampiri kami.Wajahnya merah padam,tampaknya kali ini mau meledak.Tanpa berkata apa-apa,dia segera meninggalkan kami.Aku segera mengejarnya untuk menjelaskan padanya,tapi siapa sangka,ketika dia sedang berlari di tengah jalan,ada sebuah truk yang menabraknya dari arah belakang.Tubuhnya terkapar berlumuran darah di tengah jalan.Kubawa Nani ke rumah sakit yang letaknya tak jauh dari kebun itu dan Nani segera dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama.Namun,jika Tuhan telah berkehendak,terjadilah.Dokter menyatakan bahawa Nani sudah tak bisa diselamatkan lagi.Sesal,kecewa,putus asa,segala rasa bercampur menjadi satu.
Berselang sekitar satu bulan,Nina ngambek padaku.Memang,seharian aku tidak berbicara dengannya.Aku masih merasa bersalah karena hubunganku dengan Nina membuat Nani meninggalkanku.Kuputuskan untuk meninggalkannya.Tak kusangka bahwa ia akan mengejarku dari belakang dan siapa sangka lagi,kulihat kejadian naas itu.Sebuah truk datang dari belakang dan menabraknya sehingga membuat tubuhnya terkapar dan berlumuran darah layaknya Nani dulu.
Segera mobil ambulans membawanya ke rumah sakit dan langsung menuju ruang gawat darurat.Ya Tuhan,apakah kali ini kau akan mengambil Nina dari tanganku juga.Jam terasa lambat sekali berputar,sudah berjam-jam aku menunggu untuk mengetahui bagaimana keadaan Nina.5 menit kemudian,dokter keluar dari ruang gawat darurat dan segera menemui aku.
“Saudara Andrew,nyawa pacar anda masih bisa terselamatkan.”
Hufft.. Lega sekali perasaan itu.
“Tapi..”
“Tapi kenapa,Dok?”
“Tapi dia harus mampu melewati malam ini,baru dia bisa sembuh besok pagi atau dengan kata lain malam ini adalah masa kritis baginya.”
Semalaman aku menungguinya,kupegang tangannya yang terasa sangat dingin dan kaku. Kupandangi bibirnya yang dulu selalu menebarkan senyuman,kini berubah menjadi pucat.Tak henti-henti aku berdoa demi kesembuhan Nina sepanjang malam itu.
Hari sudah pagi,ayam jantan sudah mulai berkokok dan mentari mulai menampakkan dirinya dari awan yang menutupinya.Saat itu pula,aku telah bangun dari tidurku yang tak lelap semalam.Kuperhatikan matanya.Tiba-tiba,matanya mulai membuka sedikit demi sedikit dan tanpa kusadari air mataku telah bercucuran.
“Kak Andrew.. “
“Nina,kamu sudah sembuh?”
Dia tersenyum dan berkata
,“Kak,tadi aku sedang bermimpi dalam tidurku yang panjang.Di dalam mimpiku,aku bertemu dengan Kak Nani.”
“Wah,sebuah mimpi yang indah tentunya.Lalu,apa yang kalian lakukan bersama kak Nani?”
“Kami duduk di tengah kebun dan Kak Nani bilang bahwa dia menitipkan Kak Andrew kepadaku.”
Beberapa hari kemudian,Nina sudah sembuh benar dan bisa keluar dari rumah sakit. Semenjak hari itu,aku berusaha untuk mencintai Nani demi kebahagiaan Nina disana.
Suatu sore,aku pergi ke rumahnya.Kemarin dia mengajakku untuk makan bersama di sebuah restoran.Jam menunjukkan pukul enam.Huff,hampir saja terlambat.Segera kuketuk pintu rumahnya.Tak lama kemudian,dia membukakan pintu.Spontan saja,aku segera mencium keningnya dan mengucapkan selamat malam kepadanya.
“Ah,kak Andrew.Aku ini Nina.Kak Nani masih di kamarnya.Mmm,tadi ciumannya romantis banget.Aku mau dong jadi pacarnya Kak Andrew.Mau ya?! Kalo ngga,aku bilangin ma Kak Nani nih.”
Oh ya,hampir lupa.Nani punya adik kembar namanya Nina.Mereka sulit sekali untuk dibedakan dan aku termasuk salah satu orang yang sulit membedakan mereka. Oke,sekarang balik ke masalah yang tadi… Mati aku,apa yang harus aku lakuin sekarang.Kalo aku bilang ngga,dia pasti bakal bilang sama Nani,trus Nani bakal marah terus mutusin aku,tapi kalo aku bilang iya,brarti aku udah menduakan Nani,cinta matiku.
“Kak Andrew,kok bengong ?! Gimana ?! Mau ngga ?! Kalo ngga mau ya gapapa,tapi … “
“Iya-iya.Kakak mau,tapi kamu jangan bilang-bilang ma Kak Nani soal kejadian tadi ya ?!”
“Oke,Kak.Beres.Ya udah,aku panggilin kak Nani dulu ya.”
Fiuhh.. , selama aku makan bersaman Nani,kata-kata Nina terngiang-ngiang di pikiranku sehingga membuatku sering melamun.
“Andrew ? Kamu kenapa sih ? Kok diem aja dari tadi ?”
Akupun masih terdiam dan tidak menanggapi panggilannya.
“Andrew. Andrew.”
“Eh,iya Nina,ada apa?”
“Kok Nina ? Aku Nani. Kamu lagi mikirin adikku ya?”
Alisnya mulai saling mendekat,wajahnya tampak merah padam dan nada bicaranya mulai tinggi.Aduh,pake acara keceplosan lagi.Duh,gimana nih.Setelah aku panjang bicara dengannya,akhirnya dia tidak menghiraukan masalah yang tadi.
Yang namanya bohong,pasti akhirnya bakal ketahuan juga.Hari itu hari Minggu,Nina mengajakku berkencan di kebun di dekat rumahnya.Aku ngga nyaman jalan-jalan dengannya.Saat aku mulai agak jauh darinya,dia langsung menarik tanganku dan merangkulku.Rasanya kaya napi yang dipegangi terus ma polisi.Belum lama kami jalan-jalan,dia mengeluh kecapekan,akhirnya kami duduk di sebuah bangku di tengah kebun. Tiba-tiba,Nani datang menghampiri kami.Wajahnya merah padam,tampaknya kali ini mau meledak.Tanpa berkata apa-apa,dia segera meninggalkan kami.Aku segera mengejarnya untuk menjelaskan padanya,tapi siapa sangka,ketika dia sedang berlari di tengah jalan,ada sebuah truk yang menabraknya dari arah belakang.Tubuhnya terkapar berlumuran darah di tengah jalan.Kubawa Nani ke rumah sakit yang letaknya tak jauh dari kebun itu dan Nani segera dibawa ke ruang UGD untuk mendapatkan pertolongan pertama.Namun,jika Tuhan telah berkehendak,terjadilah.Dokter menyatakan bahawa Nani sudah tak bisa diselamatkan lagi.Sesal,kecewa,putus asa,segala rasa bercampur menjadi satu.
Berselang sekitar satu bulan,Nina ngambek padaku.Memang,seharian aku tidak berbicara dengannya.Aku masih merasa bersalah karena hubunganku dengan Nina membuat Nani meninggalkanku.Kuputuskan untuk meninggalkannya.Tak kusangka bahwa ia akan mengejarku dari belakang dan siapa sangka lagi,kulihat kejadian naas itu.Sebuah truk datang dari belakang dan menabraknya sehingga membuat tubuhnya terkapar dan berlumuran darah layaknya Nani dulu.
Segera mobil ambulans membawanya ke rumah sakit dan langsung menuju ruang gawat darurat.Ya Tuhan,apakah kali ini kau akan mengambil Nina dari tanganku juga.Jam terasa lambat sekali berputar,sudah berjam-jam aku menunggu untuk mengetahui bagaimana keadaan Nina.5 menit kemudian,dokter keluar dari ruang gawat darurat dan segera menemui aku.
“Saudara Andrew,nyawa pacar anda masih bisa terselamatkan.”
Hufft.. Lega sekali perasaan itu.
“Tapi..”
“Tapi kenapa,Dok?”
“Tapi dia harus mampu melewati malam ini,baru dia bisa sembuh besok pagi atau dengan kata lain malam ini adalah masa kritis baginya.”
Semalaman aku menungguinya,kupegang tangannya yang terasa sangat dingin dan kaku. Kupandangi bibirnya yang dulu selalu menebarkan senyuman,kini berubah menjadi pucat.Tak henti-henti aku berdoa demi kesembuhan Nina sepanjang malam itu.
Hari sudah pagi,ayam jantan sudah mulai berkokok dan mentari mulai menampakkan dirinya dari awan yang menutupinya.Saat itu pula,aku telah bangun dari tidurku yang tak lelap semalam.Kuperhatikan matanya.Tiba-tiba,matanya mulai membuka sedikit demi sedikit dan tanpa kusadari air mataku telah bercucuran.
“Kak Andrew.. “
“Nina,kamu sudah sembuh?”
Dia tersenyum dan berkata
,“Kak,tadi aku sedang bermimpi dalam tidurku yang panjang.Di dalam mimpiku,aku bertemu dengan Kak Nani.”
“Wah,sebuah mimpi yang indah tentunya.Lalu,apa yang kalian lakukan bersama kak Nani?”
“Kami duduk di tengah kebun dan Kak Nani bilang bahwa dia menitipkan Kak Andrew kepadaku.”
Beberapa hari kemudian,Nina sudah sembuh benar dan bisa keluar dari rumah sakit. Semenjak hari itu,aku berusaha untuk mencintai Nani demi kebahagiaan Nina disana.
Friday, May 22, 2009
The Save Book of Love
Latika menikah dengan Hitesh. Pada pesta pernikahan mereka,ibu Latika memberikan mereka sebuah buku tabungan.Di dalamnya telah berisi uang sejumlah Rs.1000 (Rp 246.000). Dia berkata, "Latika, terimalah buku tabungan ini.Gunakan sebagai buku catatan dari kehidupan pernikahanmu.Bilamana ada satu peristiwa bahagia atau yang bisa dikenang, masukkan sejumlah uang tabungan di dalamnya.Tulis kejadian yang kamu alami di baris catatan yang ada di sampingnya. Semakin besar kenangan terhadap peristiwa itu, masukkan uang tabungan yang lebih besar. Ibu sudah melakukan di awal pernikahanmu ini. Lakukan selanjutnya bersama Hitesh. Saat kamu melihat kembali tahun-tahun yang telah berlalu, kamu akan mengetahui betapa bahagianya kehidupan pernikahan yang kamu miliki."
Latika memberitahukan hal ini kepada Hitesh setelah pesta usai.Hitesh setuju dan berpikir bahwa ini adalah ide yang brilian dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.
Tahun berganti tahun,dan inilah yang terjadi selama 2 tahun terakhir,
- 7 Februari : Rs 100 (Rp 24.600), perayaan ultah pertama untuk Hitesh setelah menikah.
- 1 Maret : Rs 300 (Rp 73.800), gaji Latika naik
- 20 Maret : Rs 200 (Rp 49.200), berlibur ke Mumbay
- 15 April : Rs 2.000 (Rp 492.000), Latika hamil
- 1 Juni ; Rs 1,000 (Rp 246.000), Hitesh dipromosikan di pekerjaannya...dan seterusnya ...
Akan tetapi,setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele. Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia.Tidak ada lagi cinta.Sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.
Suatu hari Latika berkata pada ibunya, "Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !"
Ibunya menjawab, "Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan. Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini. Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian? Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis. Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk."
Latika berpikir bahwa itu benar.Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu. Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya. Dia melihat, melihat, dan melihat. Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya. Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.
Ketika sampai di rumah,Latika memberikan buku tabungan itu pada Hitesh, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.
Hari esoknya, Hitesh mengembalikan buku tabungan itu pada Latika. Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rs 5000 (Rp 1.230.000) dengan catatan di dalam buku tabungan: 'Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati. Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku." Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.
Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun?
Tak ada satupun yang mengetahuinya karena setiap hari tabungan itu terus bertambah.Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka karena yang terpenting dalam kehidupan cinta bukanlah harta melainkan Cinta..
Latika memberitahukan hal ini kepada Hitesh setelah pesta usai.Hitesh setuju dan berpikir bahwa ini adalah ide yang brilian dan mereka tidak sabar menanti saatnya untuk memasukkan tambahan uang tabungan ke dalam buku itu.
Tahun berganti tahun,dan inilah yang terjadi selama 2 tahun terakhir,
- 7 Februari : Rs 100 (Rp 24.600), perayaan ultah pertama untuk Hitesh setelah menikah.
- 1 Maret : Rs 300 (Rp 73.800), gaji Latika naik
- 20 Maret : Rs 200 (Rp 49.200), berlibur ke Mumbay
- 15 April : Rs 2.000 (Rp 492.000), Latika hamil
- 1 Juni ; Rs 1,000 (Rp 246.000), Hitesh dipromosikan di pekerjaannya...dan seterusnya ...
Akan tetapi,setelah beberapa tahun berlalu, mereka mulai beradu pendapat dan bertengkar untuk hal-hal yang sepele. Mereka saling diam. Mereka menyesal telah menikahi orang yang paling buruk di dunia.Tidak ada lagi cinta.Sesuatu yang sangat tipikal di masa ini.
Suatu hari Latika berkata pada ibunya, "Ibu, kami tidak bisa bertahan lagi. Kami setuju untuk bercerai. Saya tidak bisa membayangkan bagaimana saya telah memutuskan menikah dengan orang ini !"
Ibunya menjawab, "Baiklah, apa pun yang kamu ingin kerjakan kalau sudah tidak bisa bertahan. Tetapi sebelum kamu melangkah lebih jauh, tolong lakukan hal ini. Ingat buku tabungan yang ibu berikan saat pesta pernikahan kalian? Ambil semua uangnya dan belanjakan sampai habis. Kamu tidak bisa terus menyimpan catatan di buku tabungan itu untuk sebuah pernikahan yang buruk."
Latika berpikir bahwa itu benar.Jadi dia pergi ke bank, menunggu di antrian dan berencana menutup buku tabungan itu. Ketika menunggu, dia melihat catatan yang ada di buku tabungan di tangannya. Dia melihat, melihat, dan melihat. Kemudian ingatan akan semua kebahagiaan dan sukacita di masa-masa yang telah lewat muncul kembali di pikirannya. Air mata menggenang dan berurai di pipinya. Kemudian dia bergegas meninggalkan bank dan pulang.
Ketika sampai di rumah,Latika memberikan buku tabungan itu pada Hitesh, dan memintanya untuk memasukkan sejumlah uang ke tabungan itu sebelum mereka bercerai.
Hari esoknya, Hitesh mengembalikan buku tabungan itu pada Latika. Dia menemukan tambahan tabungan sebesar Rs 5000 (Rp 1.230.000) dengan catatan di dalam buku tabungan: 'Ini adalah hari dimana saya menyadari betapa saya mencintaimu sepanjang tahun-tahun yang telah kita lewati. Betapa besar kebahagiaan telah kamu bawa untukku." Mereka berdua berpelukan dan menangis, dan meletakkan buku tabungan itu kembali di tempat semula.
Anda tahu berapa uang yang terkumpul saat mereka pensiun?
Tak ada satupun yang mengetahuinya karena setiap hari tabungan itu terus bertambah.Saya percaya uang bukan masalah lagi setelah mereka berhasil melalui tahun-tahun yang indah di sepanjang kehidupan pernikahan mereka karena yang terpenting dalam kehidupan cinta bukanlah harta melainkan Cinta..
Cinta Tak Harus Memiliki
Cintaku telah pergi, pergi tak kunjung kembali.Sempat berharap untuk kembali, namun kusadari itu hanyalah sebuah harapan yang tiada berarti.Mimpi-mimpi indah bersamanya usai sudah setelah kulepas tangannya dari tanganku.
Senja tanpanya terasa begitu hampa. Tak dapat kudengar lagi senyuman seorang permaisuri pujaan hati yang setia mengisi hari-hari sepi ini menjadi lebih berarti.
Hatiku terus berseteru dengan jiwaku,bergumul dalam diri,mencoba tuk tabah menghadapi semua ini..
Rindu bahu ini untuk menjadi sandaran kala duka menyelimuti hatinya yang gundah gulana.Namun,kusadari,bahwa diriku ini tak mampu memberikannya sesuatu yang berarti,hanya kesedihan yang dapat kuberikan padanya.Namun dengan orang itu,pastilah hidupnya akan lebih bahagia.Segala yang dia inginkan dan dambakan pasti akan terpenuhi..
Akhirnya setelah kian lama kumencari,kini kusadari bahwa cinta tak harus memiliki.Cinta yang tulus dari dalam hati takkan pernah menahan kekasih untuk hidup yang lebih berarti.
Meski terpisah beribu-ribu,bahkan berjuta-juta mil pun,namun hatinya dan hatiku akan selalu menyatu hingga diujung waktu..
Senja tanpanya terasa begitu hampa. Tak dapat kudengar lagi senyuman seorang permaisuri pujaan hati yang setia mengisi hari-hari sepi ini menjadi lebih berarti.
Hatiku terus berseteru dengan jiwaku,bergumul dalam diri,mencoba tuk tabah menghadapi semua ini..
Rindu bahu ini untuk menjadi sandaran kala duka menyelimuti hatinya yang gundah gulana.Namun,kusadari,bahwa diriku ini tak mampu memberikannya sesuatu yang berarti,hanya kesedihan yang dapat kuberikan padanya.Namun dengan orang itu,pastilah hidupnya akan lebih bahagia.Segala yang dia inginkan dan dambakan pasti akan terpenuhi..
Akhirnya setelah kian lama kumencari,kini kusadari bahwa cinta tak harus memiliki.Cinta yang tulus dari dalam hati takkan pernah menahan kekasih untuk hidup yang lebih berarti.
Meski terpisah beribu-ribu,bahkan berjuta-juta mil pun,namun hatinya dan hatiku akan selalu menyatu hingga diujung waktu..
Friday, May 8, 2009
Realita Cinta dan Persahabatan 4
Ade sedang beristirahat di kelas seusai pelajaran olahraga.Tiba-tiba,Rico datang menghampirinya.Semula Ade berpikir,Rico hanya ingin berbicara tentang pelajaran, namun tidak pada kenyataannya.Perlahan-lahan,Rico mulai menyinggung tentang masalah Ade dengan Bayu.Awalnya hanya Ade balas dengan senyuman,kernyitan di dahi,dan akhirnya karena sudah tidak tahan lagi dengan ucapan Rico,Ade putuskan untuk meninggalkan Rico.Namun,Rico mencegahnya dan mengatakan bahwa ada satu hal yang belum ia katakan.Dengan terpaksa,Ade duduk kembali dan mendengarkan apa yang ingin diucapkan Rico.Rico ternyata menceritakan penyebab Bayu menjauhi Ade.
***2 Tahun Yang Lalu***
Hari itu hari Kamis,saatnya Ade dan Bayu serta Putri dan Ilda untuk mengikuti pelajaran lab bahasa.Sementara guru menuliskan soal,Bayu bertanya kepada Ade tentang maksud soal beserta jawabannya.Ade dengan senang hati menjawab.Namun lama kelamaan,Ade bosan dan mulai mengejek Bayu.Bayu sangat kesal dan segera pergi meninggalkan Ade.Saat itu juga,Rico menghampiri Bayu yang wajahnya tampak merah padam.Rico menanyakan apakah yang terjadi dengannya dan mengapa dia meninggalkan Ade begitu saja.Bayu segera menceritakannya semuanya. Sejak keesokan harinya lah,Bayu menjauhi Ade
Ade membantah Rico.Dia mengatakan bahwa dia hanya bercanda.Namun, beberapa saat kemudian,Ade sadar akan kesalahannya dan sayangnya kini dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi karena Bayu sudah sangat membenci Ade.
Setelah beberapa minggu setelah kejadian itu,datanglah seorang sahabat bernama Aldi ke dalam hidupnya.Aldi adalah salah satu teman Ade dan Bayu yang saat kelas 8 dekat dengan Bayu.Ade seringkali menceritakan permasalahannya dengan Bayu yang sampai sekarang belum usai juga.Aldi dengan sabar mendengarkan dan memberikan saran-saran pada Ade.Ade senang bisa bersahabat dengan Aldi karena dalam diri Aldi terdapat sosok Bayu namun dalam rupa yang lain.
Satu waktu,Ade sedang menceritakan permasalahannya dengan Bayu.Ade bertanya pada Aldi,apakah yang seharusnya Ade lakukan.Apakah dia harus terus berusaha untuk mendapatkan Bayu kembali atau melepaskannya saja.Ternyata,Aldi lebih setuju bilamana Ade terus berusaha untuk mendapatkan Bayu kembali. Namun,pada kenyataanya,segala cara telah dilakukan oleh Ade untuk baikan dengan Bayu,namun tak ada satupun yang ditanggapi oleh Bayu.Aldi memberitahu bahwa Bayu orangnya tertutup.Sulit untuk diajak bicara jika memang hubungannya tidak baik.Menurut Aldi,saat ini Bayu sedang butuh teman.Namun,apakah yang bisa dilakukan Ade sekarang?
***2 Tahun Yang Lalu***
Hari itu hari Kamis,saatnya Ade dan Bayu serta Putri dan Ilda untuk mengikuti pelajaran lab bahasa.Sementara guru menuliskan soal,Bayu bertanya kepada Ade tentang maksud soal beserta jawabannya.Ade dengan senang hati menjawab.Namun lama kelamaan,Ade bosan dan mulai mengejek Bayu.Bayu sangat kesal dan segera pergi meninggalkan Ade.Saat itu juga,Rico menghampiri Bayu yang wajahnya tampak merah padam.Rico menanyakan apakah yang terjadi dengannya dan mengapa dia meninggalkan Ade begitu saja.Bayu segera menceritakannya semuanya. Sejak keesokan harinya lah,Bayu menjauhi Ade
Ade membantah Rico.Dia mengatakan bahwa dia hanya bercanda.Namun, beberapa saat kemudian,Ade sadar akan kesalahannya dan sayangnya kini dia tidak dapat berbuat apa-apa lagi karena Bayu sudah sangat membenci Ade.
Setelah beberapa minggu setelah kejadian itu,datanglah seorang sahabat bernama Aldi ke dalam hidupnya.Aldi adalah salah satu teman Ade dan Bayu yang saat kelas 8 dekat dengan Bayu.Ade seringkali menceritakan permasalahannya dengan Bayu yang sampai sekarang belum usai juga.Aldi dengan sabar mendengarkan dan memberikan saran-saran pada Ade.Ade senang bisa bersahabat dengan Aldi karena dalam diri Aldi terdapat sosok Bayu namun dalam rupa yang lain.
Satu waktu,Ade sedang menceritakan permasalahannya dengan Bayu.Ade bertanya pada Aldi,apakah yang seharusnya Ade lakukan.Apakah dia harus terus berusaha untuk mendapatkan Bayu kembali atau melepaskannya saja.Ternyata,Aldi lebih setuju bilamana Ade terus berusaha untuk mendapatkan Bayu kembali. Namun,pada kenyataanya,segala cara telah dilakukan oleh Ade untuk baikan dengan Bayu,namun tak ada satupun yang ditanggapi oleh Bayu.Aldi memberitahu bahwa Bayu orangnya tertutup.Sulit untuk diajak bicara jika memang hubungannya tidak baik.Menurut Aldi,saat ini Bayu sedang butuh teman.Namun,apakah yang bisa dilakukan Ade sekarang?
Kurelakan Sahabatku Untukmu
Aku dan dia adalah sahabat.Saling menerima kelebihan dan kekurangan masing-masing.Walaupun,kami berbeda dalam banyak hal,dia tak pernah mempermasalahkan hal itu.Karena itulah,aku sangat senang bisa memiliki sahabat sepertinya.
Saat ini,dia sedang menjalin hubungan dengan seorang perempuan di kelas yang merupakan orang yang pernah kucintai dan kubenci dalam masa lalu.Cinta mereka bermula dari drama belaka yang kini telah menjelma menjadi realita.Pada mulanya, mereka merahasiakan hubungan mereka dari diriku.Entah karena apa,akupun tak mengerti.Seiring berputarnya waktu,akhirnya aku tahu juga tentang kisah cinta mereka. Tak kusangka,seseorang yang kuanggap teman terbaikku tega menyembunyikan sesuatu di belakangku.Namun,tampaknya,mereka berdua memang tak ingin aku mengetahui hubungan mereka.Buktinya,mereka tak merasa bersalah sedikitpun saat aku mengetahui hubungan mereka yang mereka umpat selama ini melalui orang lain.
Aku kecewa sekali waktu itu.Namun,sudahlah,aku bisa menerima hal itu. Mungkin dia membutuhkan privasi untuk hal yang satu ini.Kulupakan problema itu dan kini kubantu mereka untuk saling dekat.Masing-masing di antara mereka memiliki ego dan gengsi yang sama-sama tinggi.Jadi,bukanlah hal yang mudah untuk mendekatkan mereka.Sementara aku berusaha mendekatkan mereka, mereka ternyata sudah lebih bahkan sangat dekat.Aku sangat senang hal itu bisa terjadi karena berarti perjuanganku untuk mendekatkan mereka selama ini tidaklah sia-sia.
Belum ada seminggu semenjak kedekatan mereka,kurasakan ada suatu hal yang aneh dengan sahabatku.Aku merasa,kini dia jarang menghabiskan waktunya bersamaku,malah saat ini dia seolah-olah mencurahkan segala jiwa dan waktunya hanya untuk kekasihnya yang baru.Aku coba untuk mendekatkan diri kembali padanya. Namun,sayang sekali,cinta telah membutakan mata hatinya.Seluruh pendekatanku pun terasa tak berarti.
Akhirnya,kuputuskan untuk mengalah.Biarlah sahabatku bersama orang yang sungguh-sungguh ia cintai.Tampaknya,dia sudah tidak menganggap keberadaanku didalam kehidupannya.Ya,dia sudah tidak membutuhkan aku lagi.Jadi,mungkin ini saatnya,aku harus melepaskannya.Kucoba tuk bicara kepada kekasihnya..
"Selamat ! Kamu telah mendapatkan seseorang yang benar-benar kamu cintai. Pastilah dia sangat beruntung karena bisa memiliki perempuan secantik dirimu dan tentunya kamu juga sangat beruntung karena kamu telah mendapatkan seorang laki-laki yang mencintaimu dan mau memberikan seluruh waktunya hanya padamu sampai-sampai aku tak dianggap lagi olehnya.Kurelakan sahabatku untukmu.Aku mohon, jagalah dia,sayangilah dia,dan yang terpenting adalah.. Jangan pernah ingatkan dia tentang aku lagi..."
Saat ini,dia sedang menjalin hubungan dengan seorang perempuan di kelas yang merupakan orang yang pernah kucintai dan kubenci dalam masa lalu.Cinta mereka bermula dari drama belaka yang kini telah menjelma menjadi realita.Pada mulanya, mereka merahasiakan hubungan mereka dari diriku.Entah karena apa,akupun tak mengerti.Seiring berputarnya waktu,akhirnya aku tahu juga tentang kisah cinta mereka. Tak kusangka,seseorang yang kuanggap teman terbaikku tega menyembunyikan sesuatu di belakangku.Namun,tampaknya,mereka berdua memang tak ingin aku mengetahui hubungan mereka.Buktinya,mereka tak merasa bersalah sedikitpun saat aku mengetahui hubungan mereka yang mereka umpat selama ini melalui orang lain.
Aku kecewa sekali waktu itu.Namun,sudahlah,aku bisa menerima hal itu. Mungkin dia membutuhkan privasi untuk hal yang satu ini.Kulupakan problema itu dan kini kubantu mereka untuk saling dekat.Masing-masing di antara mereka memiliki ego dan gengsi yang sama-sama tinggi.Jadi,bukanlah hal yang mudah untuk mendekatkan mereka.Sementara aku berusaha mendekatkan mereka, mereka ternyata sudah lebih bahkan sangat dekat.Aku sangat senang hal itu bisa terjadi karena berarti perjuanganku untuk mendekatkan mereka selama ini tidaklah sia-sia.
Belum ada seminggu semenjak kedekatan mereka,kurasakan ada suatu hal yang aneh dengan sahabatku.Aku merasa,kini dia jarang menghabiskan waktunya bersamaku,malah saat ini dia seolah-olah mencurahkan segala jiwa dan waktunya hanya untuk kekasihnya yang baru.Aku coba untuk mendekatkan diri kembali padanya. Namun,sayang sekali,cinta telah membutakan mata hatinya.Seluruh pendekatanku pun terasa tak berarti.
Akhirnya,kuputuskan untuk mengalah.Biarlah sahabatku bersama orang yang sungguh-sungguh ia cintai.Tampaknya,dia sudah tidak menganggap keberadaanku didalam kehidupannya.Ya,dia sudah tidak membutuhkan aku lagi.Jadi,mungkin ini saatnya,aku harus melepaskannya.Kucoba tuk bicara kepada kekasihnya..
"Selamat ! Kamu telah mendapatkan seseorang yang benar-benar kamu cintai. Pastilah dia sangat beruntung karena bisa memiliki perempuan secantik dirimu dan tentunya kamu juga sangat beruntung karena kamu telah mendapatkan seorang laki-laki yang mencintaimu dan mau memberikan seluruh waktunya hanya padamu sampai-sampai aku tak dianggap lagi olehnya.Kurelakan sahabatku untukmu.Aku mohon, jagalah dia,sayangilah dia,dan yang terpenting adalah.. Jangan pernah ingatkan dia tentang aku lagi..."
Tuesday, May 5, 2009
The Power Of Love
Menarilah cintaku.Satukanlah dirimu dengan alam.Biarlah nafasmu menjadi selaras dengan sepoi angin laut.Tunjukanlah tarian terbaikmu,cintaku,sayangku,belahan jiwaku.Biarlah roda waktu terus bergulir..Tetaplah menari dalam seluruh jalan kehidupanku.Terangilah pula seluruh jalanku yang mulai redup tanpa seberkas cahaya sedikitpun.Sungguh kurasakan,besarnya rasa cintamu kepadaku.Kau yang selalu berada di sampingku saat aku sedih.Kau yang selalu menyemangatiku saat aku jatuh dan putus asa.Tak dapat kubayangkan apa yang akan terjadi padamu bilamana engkau mengetahui perihal penyakitku ini.
Penyakit ini telah bersamaku semenjak aku dilahirkan ke bumi ini.Akupun tak mengerti penyebab penyakitku ini.Apakah salah dan dosaku sehingga semua ini bisa terjadi padaku.Sempat aku berpikir untuk meninggalkanmu dengan harapan kau tak akan mencariku lagi,namun apadaya cintamu telah tertanam di hatiku dan aku takkan bisa hidup tanpamu.Akupun tak kuasa menahan pilu saat kemarin kau katakan kepadaku bahwa setiap pagi dalam hidupmu,orang pertama yang ingin kau lihat adalah diriku.Aku ingin sekali hal itu dapat terjadi,namun pupuslah sudah harapan itu setelah dokter memvonis hidupku yang tinggal satu hari ini.
Saat hari sore,sebelum pagi menjemput,kau mengajakku berjalan-jalan mengelilingi taman bunga.Kita berhenti sejenak di depan sebuah pohon terbesar dan terbanyak buahnya.Pohon yang telah menjadi saksi cinta kita selama ini.Kau ukir nama kita di sana.Kau minta padaku untuk berjanji,saat dewasa nanti,kita akan kembali lagi ke sini dengan cincin yang telah terpasang di jari manis kita.Tak kuat aku menahan gelisah hati sehingga dalam sekejap kurasakan semuanya begitu gelap.Kulihat wajahmu yang semula cerah menjadi cemas.Kau segera membawa tubuhku ini ke rumah sakit dengan air mata yang tak kunjung henti bercucuran.Semalaman,kau menungguiku hingga tanpa kau sadari kau telah tertidur di sampingku...
Ketika matahari terbit,persis sebelum muncul dan menyingsingnya fajar, kurasakan nadiku telah berhenti berdenyut dan jantungku telah berhenti berdegup.Dan di saat itu pula,kau bangun dari tidurmu.Kau pasti merasakan hal itu terjadi.Kau coba sadarkan aku yang telah mati ini.Matamu yang telah membengkak itu kembali meneteskan air mata tepat di dahiku.Untaian-untaian doa tak henti kau ucapkan.Dalam hatiku,aku sangat berharap kalau aku bisa sadar kembali.Tiba-tiba kurasakan nadiku kembali berdenyut dan jantungku kembali berdegup.Inikah yang dinamakan kekuatan cinta yang banyak orang pertanyakan?Kusadari,cinta kita mampu mengembalikan jiwaku yang semestinya telah musnah.Terima kasih cinta,untuk kehidupan kedua ini...
Penyakit ini telah bersamaku semenjak aku dilahirkan ke bumi ini.Akupun tak mengerti penyebab penyakitku ini.Apakah salah dan dosaku sehingga semua ini bisa terjadi padaku.Sempat aku berpikir untuk meninggalkanmu dengan harapan kau tak akan mencariku lagi,namun apadaya cintamu telah tertanam di hatiku dan aku takkan bisa hidup tanpamu.Akupun tak kuasa menahan pilu saat kemarin kau katakan kepadaku bahwa setiap pagi dalam hidupmu,orang pertama yang ingin kau lihat adalah diriku.Aku ingin sekali hal itu dapat terjadi,namun pupuslah sudah harapan itu setelah dokter memvonis hidupku yang tinggal satu hari ini.
Saat hari sore,sebelum pagi menjemput,kau mengajakku berjalan-jalan mengelilingi taman bunga.Kita berhenti sejenak di depan sebuah pohon terbesar dan terbanyak buahnya.Pohon yang telah menjadi saksi cinta kita selama ini.Kau ukir nama kita di sana.Kau minta padaku untuk berjanji,saat dewasa nanti,kita akan kembali lagi ke sini dengan cincin yang telah terpasang di jari manis kita.Tak kuat aku menahan gelisah hati sehingga dalam sekejap kurasakan semuanya begitu gelap.Kulihat wajahmu yang semula cerah menjadi cemas.Kau segera membawa tubuhku ini ke rumah sakit dengan air mata yang tak kunjung henti bercucuran.Semalaman,kau menungguiku hingga tanpa kau sadari kau telah tertidur di sampingku...
Ketika matahari terbit,persis sebelum muncul dan menyingsingnya fajar, kurasakan nadiku telah berhenti berdenyut dan jantungku telah berhenti berdegup.Dan di saat itu pula,kau bangun dari tidurmu.Kau pasti merasakan hal itu terjadi.Kau coba sadarkan aku yang telah mati ini.Matamu yang telah membengkak itu kembali meneteskan air mata tepat di dahiku.Untaian-untaian doa tak henti kau ucapkan.Dalam hatiku,aku sangat berharap kalau aku bisa sadar kembali.Tiba-tiba kurasakan nadiku kembali berdenyut dan jantungku kembali berdegup.Inikah yang dinamakan kekuatan cinta yang banyak orang pertanyakan?Kusadari,cinta kita mampu mengembalikan jiwaku yang semestinya telah musnah.Terima kasih cinta,untuk kehidupan kedua ini...
My Love sToRy
Kisah ini dimulai dari seorang cowo...memiliki cinta terpendam terhadap teman karibnya di masa sekolah ...
Namun ia tidak pernah mengungkapkannya ...Ia hanya selalu menyimpan di dlm hati berharap temannya bisa mengetahuinya sendiri ...
Tapi sayang temannya tak pernah mengetahuinya ..hanya menganggapnya sebagai sahabat ..tak lebih ...
Suatu hari … cowo mendengar bahwa sahabatnya tlah d tembak oleh tman nx ... hatinya sesak ...tapi ia tersenyum "aku harap kau bahagia " ...
sepanjang hari cowo itu bersedih ...ia menjadi tidak ada semangat hidup ... dia ber pikir sezalahan apa yg aku perbuat... bahkan mau pergi dariku ..sebagai sahabat ...Tapi dia selalu mendoakan kebahagiaan sahabatnya...
Beberapa waktu kemudian ...
sahabatnya me xmx undangan traktiran yg akan segera di lakukan nya...
ia berharap cowo tu akan datang ... sahabatnya melihat cowo tu yang menjadi sangat kurus dan tidak ceria ...
sahabatnya pun bertanya
"Apa yg terjadi dengamu , kau ada masalah ??? , cowo tersenyum ...
"Kau salah lihat ..aku tak punya masalah apa – apa ...wah pakaianmu bagus ..
tapi aku lebih setuju jika kau pilih warna merah muda lebih lembut ..." Ia mengomentari pakaian sahabatnya ..
Sahabatnya tersenyum "oh ya ...ummm aku kan menggantinya ... , terimakasih atas sarannya ...
sahabatnya berkata .."aku harus pegi menemui cowo ku hari ini kami ada rencana jalan2 ... daah "
cowo itu tersenyum ... melambaikan tangan .. Ia pulang dengan hati yg sakit sangat sakit ...
beberapa hari kemudian penyakit cowo itu kambuh...
cowo itu masuk ke rumah sakit...
dan Sahabatnya setiap hari menjenguknya ... menunggunya ...
menemani hari2 nya yang kozong...
mengisi hati cowo itu ...
krna penyakit nya sdah parah ...
dah tidak memungkinkan untuk di sembuhkan .. maka keluarga cowo itu setuju cowo itu akan di lepas infuz nya...
Hanya sahabat cowo tu yg mohon diberi kesempatan … berbicara yg terakhir …… sahabatnya menatap cowo yg dulu selalu bersama ….
Ia mendekat berbisik … di telinga cowo itu" Apa kau ingat waktu kita berjalan2 ber2an ... ? kau tahu ..aku tak pernah lupa hal itu,
dan apa kau ingat waktu disekolah waktu kita pulang paling terakhir... gara2 kita blum di jemput .... apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu ..kau terjatuh di lumpur,
kau marah dan mendorongku hingga akupun kotor ?
aku tak pernah melupakan hal itu .. aku ingin kau sembuh ...aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu ..."
cowo itu pun berkata..."aku juga ingin... krana aku sangat suka lesung pipitmu yg manis" ...
sambil menangiz sahabatnya berkata "kau tega meninggalkan sahabatmu ini ???" .. krna terlalu dekat air mata sahabatnya menetes membasahi wajah cowo itu." tidak.. (ucapnya pelan) ...kau tau ..kau sangat berarti untukku "
"aku tak setuju kau di lepas infuz mu rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini ... aku ingin kau hidup ..., kau tau kenapa ??? Krn aku sangat mencintaimu ...aku takut mengungkapkan padamu , takut kau menolakku ... dan menjauhiku..meskipun aku tau kau tidak mencintaiku ... aku tetap ingin kau hidup ... Aku ingin kau hidup ..., tolonglah ... Aku sangat mencintaimu ... aku hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku sehingga .. kau bisa mencari cewe yg selalu kau impikan...hanya itu ...
Sahabatnya mengecup pelan dahi cowo itu ....ia berbisik .."Aku sayang kamu, Aku mencintaimu.." suaranya terdengar parau krn tangisan ...sahabatnya memeluk erat cowo itu ...
" Aku pun juga... " cowo itu tersenyum pelan...
kata2 cowo itu membuat sahabatnya kaget dan menangiz.. ia kecewa knpa cowo itu tidak mengatakannya...
" boleh kah aku meminta 1 hal ?" tanya cowo itu pelan ...
"apa ?? aku akan melakukan nya ..." jwab sahabatnya
"aku ingin mencium mu untuk yang pertama kalinya dan terakhir kalinya ... krna aku sangat mencintai mu..."
"baik lah.. krna aku pun juga..." jawab sahabatnya dengan tangizan..
mereka berdua pun berciuman..
cukup lama ...
setelah itu cowo itu berkata.."terima kasih..."
dah setelah itu cowo itu pun pergi meningalkan untuk selama2nya...
Namun ia tidak pernah mengungkapkannya ...Ia hanya selalu menyimpan di dlm hati berharap temannya bisa mengetahuinya sendiri ...
Tapi sayang temannya tak pernah mengetahuinya ..hanya menganggapnya sebagai sahabat ..tak lebih ...
Suatu hari … cowo mendengar bahwa sahabatnya tlah d tembak oleh tman nx ... hatinya sesak ...tapi ia tersenyum "aku harap kau bahagia " ...
sepanjang hari cowo itu bersedih ...ia menjadi tidak ada semangat hidup ... dia ber pikir sezalahan apa yg aku perbuat... bahkan mau pergi dariku ..sebagai sahabat ...Tapi dia selalu mendoakan kebahagiaan sahabatnya...
Beberapa waktu kemudian ...
sahabatnya me xmx undangan traktiran yg akan segera di lakukan nya...
ia berharap cowo tu akan datang ... sahabatnya melihat cowo tu yang menjadi sangat kurus dan tidak ceria ...
sahabatnya pun bertanya
"Apa yg terjadi dengamu , kau ada masalah ??? , cowo tersenyum ...
"Kau salah lihat ..aku tak punya masalah apa – apa ...wah pakaianmu bagus ..
tapi aku lebih setuju jika kau pilih warna merah muda lebih lembut ..." Ia mengomentari pakaian sahabatnya ..
Sahabatnya tersenyum "oh ya ...ummm aku kan menggantinya ... , terimakasih atas sarannya ...
sahabatnya berkata .."aku harus pegi menemui cowo ku hari ini kami ada rencana jalan2 ... daah "
cowo itu tersenyum ... melambaikan tangan .. Ia pulang dengan hati yg sakit sangat sakit ...
beberapa hari kemudian penyakit cowo itu kambuh...
cowo itu masuk ke rumah sakit...
dan Sahabatnya setiap hari menjenguknya ... menunggunya ...
menemani hari2 nya yang kozong...
mengisi hati cowo itu ...
krna penyakit nya sdah parah ...
dah tidak memungkinkan untuk di sembuhkan .. maka keluarga cowo itu setuju cowo itu akan di lepas infuz nya...
Hanya sahabat cowo tu yg mohon diberi kesempatan … berbicara yg terakhir …… sahabatnya menatap cowo yg dulu selalu bersama ….
Ia mendekat berbisik … di telinga cowo itu" Apa kau ingat waktu kita berjalan2 ber2an ... ? kau tahu ..aku tak pernah lupa hal itu,
dan apa kau ingat waktu disekolah waktu kita pulang paling terakhir... gara2 kita blum di jemput .... apa kau ingat juga waktu aku mengejekmu ..kau terjatuh di lumpur,
kau marah dan mendorongku hingga akupun kotor ?
aku tak pernah melupakan hal itu .. aku ingin kau sembuh ...aku ingin kau bisa tersenyum seperti dulu ..."
cowo itu pun berkata..."aku juga ingin... krana aku sangat suka lesung pipitmu yg manis" ...
sambil menangiz sahabatnya berkata "kau tega meninggalkan sahabatmu ini ???" .. krna terlalu dekat air mata sahabatnya menetes membasahi wajah cowo itu." tidak.. (ucapnya pelan) ...kau tau ..kau sangat berarti untukku "
"aku tak setuju kau di lepas infuz mu rasanya aku ingin membawamu kabur dari rumah sakit ini ... aku ingin kau hidup ..., kau tau kenapa ??? Krn aku sangat mencintaimu ...aku takut mengungkapkan padamu , takut kau menolakku ... dan menjauhiku..meskipun aku tau kau tidak mencintaiku ... aku tetap ingin kau hidup ... Aku ingin kau hidup ..., tolonglah ... Aku sangat mencintaimu ... aku hanya ingin membuat dirimu tidak lagi dibayang-bayangi diriku sehingga .. kau bisa mencari cewe yg selalu kau impikan...hanya itu ...
Sahabatnya mengecup pelan dahi cowo itu ....ia berbisik .."Aku sayang kamu, Aku mencintaimu.." suaranya terdengar parau krn tangisan ...sahabatnya memeluk erat cowo itu ...
" Aku pun juga... " cowo itu tersenyum pelan...
kata2 cowo itu membuat sahabatnya kaget dan menangiz.. ia kecewa knpa cowo itu tidak mengatakannya...
" boleh kah aku meminta 1 hal ?" tanya cowo itu pelan ...
"apa ?? aku akan melakukan nya ..." jwab sahabatnya
"aku ingin mencium mu untuk yang pertama kalinya dan terakhir kalinya ... krna aku sangat mencintai mu..."
"baik lah.. krna aku pun juga..." jawab sahabatnya dengan tangizan..
mereka berdua pun berciuman..
cukup lama ...
setelah itu cowo itu berkata.."terima kasih..."
dah setelah itu cowo itu pun pergi meningalkan untuk selama2nya...
Something......
Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya,sebab keelokan paras
dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena
kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang
sehingga ingin hati menjemput nyadari alam mimpi dan memeluknya dalam
alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,pergilah ke
tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan,
karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk
melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik
hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup
untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu
bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda
bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu
meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.
Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita
kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa
yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.Apabila hal itu
menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang lain
pula.
Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata
yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata
yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita
inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang
kita temukan di dalam dia.
Orang-orang yang paling berbahagia sekalipun, tidak selalu memiliki
hal-hal yang terbaik. Mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik
dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang
salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia itu.
Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk
menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi
diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti
hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya
mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir
dalam hidup mereka.
Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih
tetap perduli padanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang
yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa dia tidak
demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman
dan berakhir dengan tetesan airmata.
Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah
dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah
dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah
disakiti hatinya.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki
keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan
kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba,
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah
mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan
membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai
cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena
cinta tumbuh di hatimu...
Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah
kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun
demikian,janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang
mengatakannya dengan sepenuh hati.
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu
tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu
tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.
dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena
kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat
membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari
yang gelap menjadi cerah. Semoga kamu menemukan orang seperti itu.
Ada saat-saat dalam hidup ketika kamu sangat merindukan seseorang
sehingga ingin hati menjemput nyadari alam mimpi dan memeluknya dalam
alam nyata. Semoga kamu memimpikan orang seperti itu.
Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan,pergilah ke
tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan,
karena kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk
melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.
Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik
hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup
untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu
bahagia dan uang yang cukup untuk membeli segala keperluanmu.
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan.
Tetapi acap kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup
sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.
Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda
bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu
meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.
Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita
kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa
yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.
Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain.Apabila hal itu
menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang lain
pula.
Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan.
Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata
yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata
yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.
Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cintai menjadi
dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita
inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang
kita temukan di dalam dia.
Orang-orang yang paling berbahagia sekalipun, tidak selalu memiliki
hal-hal yang terbaik. Mereka hanya berusaha menjadikan yang terbaik
dari setiap hal yang hadir dalam hidupnya.
Mungkin Tuhan menginginkan kita bertemu dengan beberapa orang yang
salah sebelum bertemu dengan orang yang tepat, kita harus mengerti
bagaimana berterimakasih atas karunia itu.
Hanya diperlukan waktu semenit untuk menaksir seseorang, sejam untuk
menyukai seseorang dan sehari untuk mencintai seseorang, tetapi
diperlukan waktu seumur hidup untuk melupakan seseorang.
Kebahagiaan tersedia bagi mereka yang menangis, mereka yang disakiti
hatinya, mereka yang mencari dan mereka yang mencoba. Karena hanya
mereka itulah yang menghargai pentingnya orang-orang yang pernah hadir
dalam hidup mereka.
Cinta adalah jika kamu kehilangan rasa, gairah, romantika dan masih
tetap perduli padanya.
Hal yang menyedihkan dalam hidup adalah ketika kamu bertemu seseorang
yang sangat berarti bagimu dan mendapati pada akhirnya bahwa dia tidak
demikian adanya dan kamu harus melepaskannya.
Cinta dimulai dengan sebuah senyuman, bertumbuh dengan sebuah ciuman
dan berakhir dengan tetesan airmata.
Cinta datang kepada mereka yang masih berharap sekalipun pernah
dikecewakan, kepada mereka yang masih percaya sekalipun pernah
dikhianati, kepada mereka yang masih mencintai sekalipun pernah
disakiti hatinya.
Sungguh menyakitkan mencintai seseorang yang tidak mencintaimu, tetapi
lebih menyakitkan adalah mencintai seseorang dan tidak pernah memiliki
keberanian untuk mengutarakan cintamu kepadanya.
Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan.
Kamu tidak dapat hidup terus dengan baik jika kamu tidak melupakan
kegagalan dan sakit hati di masa lalu.
Jangan pernah mengucapkan selamat tinggal jika kamu masih mau mencoba,
jangan pernah menyerah jika kamu masih merasa sanggup, jangan pernah
mengatakan kamu tidak mencintainya lagi jika kamu masih tidak dapat
melupakannya.
Memberikan seluruh cintamu kepada seseorang bukanlah jaminan dia akan
membalas cintamu. Jangan mengharapkan balasan cinta, tunggulah sampai
cinta berkembang di hatinya, tetapi jika tidak, berbahagialah karena
cinta tumbuh di hatimu...
Ada hal-hal yang sangat ingin kamu dengar tetapi tidak akan pernah
kamu dengar dari orang yang kamu harapkan untuk mengatakannya. Namun
demikian,janganlah menulikan telinga untuk mendengar dari orang yang
mengatakannya dengan sepenuh hati.
Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang disekelilingmu
tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu
tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.
Valentine Story in Animals
Once upon a time,a bird fell in love with a white rose.
One day the bird proposed to white rose, but the white rose was confused.
White rose said,"I dont love you".The bird daily came and proposed to her.
Finally, the white rose said,"When I will turn red, I will love you."
One day,the bird came and cut his wings and spread his blood on the rose and the white rose turned into the red one.
Then the rose realized how much bird loved her,but it was too late because the bird had already dead..
So,respect the love and feelings of the person who loves you.. Have A Nice Valentine Day To You
One day the bird proposed to white rose, but the white rose was confused.
White rose said,"I dont love you".The bird daily came and proposed to her.
Finally, the white rose said,"When I will turn red, I will love you."
One day,the bird came and cut his wings and spread his blood on the rose and the white rose turned into the red one.
Then the rose realized how much bird loved her,but it was too late because the bird had already dead..
So,respect the love and feelings of the person who loves you.. Have A Nice Valentine Day To You
Friday, May 1, 2009
Cinta Bukan Untukku
Aku terlanjur cinta kepadanya.Tak dapat kupungkiri , cintaku padanya terus tumbuh seiring waktu berputar.Tlah kucoba segala cara untuk membunuh rasa cinta ini, namun takdir tak mau juga melepaskannya.Kegelisahan selalu datang menghampiri pikiranku.Bukan karena aku takut bilamana cintanya akan diambil duluan,namun karena cintaku tumbuh di tempat yang salah dan semua orangpun pasti akan tahu kalau cintaku ini menentang kenyataan bahwa ia adalah adik perempuanku.
Suatu malam di hari yang sangat dingin,kami berjalan-jalan di tengah kebun teh milik ayah.Bak sepasang kekasih,kami melangkah bersama sambil berpegangan tangan dengan mesranya.Setelah cukup lama berjalan,kami beristirahat sejenak di depan api unggun yang telah kupersiapkan sebelumnya.Belum lama kami beristirahat,dia langsung berdiri dan memasang teropong bintangnya untuk melihat pemandangan langit pada malam hari.Setiap malam,dia memang selalu melakukan hal itu.Dia berharap suatu malam,ada bintang yang sangat terang.
Saat aku sedang mencoba menghangatkan diri di depan perapian yang mulai padam itu,dia bertanya padaku.
“Kak,apakah kita akan terus bersama?”
Aku terkejut mendengar pertanyaan itu.Tak pernah sekalipun aku ditanyai seperti itu olehnya.Namun,aku berusaha tenang,dan menjawab
“Mungkin untuk saat ini.Namun,bilamana nanti kakak dan kamu sudah memiliki pasangan hidup masing-masing,waktu kita pasti akan kita habiskan di keluarga kita.Kita tetap bisa bertemu,namun dengan frekuensi yang lebih jarang.”
Diapun hanya tersenyum mendengar jawabanku.Adikku saying,seandainya kakak sanggup meyakinkanmu,kita akan terus bersama,pastilah akan kulakukan itu sejak awal.Namun,apadaya cinta kita ini terlarang.Aku adalah kakakmu dan engkau adalah adikku.Tidak boleh ada ikatan cinta antara kita.
Sejenak aku merenung,mungkin inilah saatnya,kunyatakan perasaanku ini.
“Kakak mempunyai sebuah cerita.Maukah kamu duduk mendengarkan?”
“Tentu..Aku akan senang mendengarnya.”
Dia langsung meninggalkan teropong bintangnya dan segera duduk di dekatku.
“Pada zaman dahulu kala,hiduplah seorang pangeran bernama Aku.”
“Aku ..?Kok aneh namanya?!”
“Sssst.. Aku tinggal bersama ayah dan ibu serta seorang adik perempuan yang sungguh aku sayangi.Aku sangat dekat dengan adik Aku.Tanpa aku sadari, aku tidak dapat hidup tanpa adik Aku,Aku telah jatuh cinta pada adikku..”
Belum aku selesai menceritakan ceritaku tadi,tampaknya dia telah mengerti maksud ceritaku terlihat dari wajahnya yang berubah menjadi pucat pasi.Dia segera meninggalkanku tanpa mengucapkan selamat malam.
Keesokan harinya,saat mentari telah muncul,aku terbangun dari tidurku yang tak lelap.Semalaman,aku merasa gelisah.Aku takut bilamana dia sakit hati dengan sikapku kemarin.Aku putuskan sehabis sarapan,aku akan menjelaskan semua ini padanya.Saat aku akan menuju ke ruang makan, dia menarik tanganku dan membawaku ke belakang.
“Wow,ada apa ini?Mengapa kamu membawa kakak ke sini?”
“Aku ingin membicarakan tentang masalah tadi malam”
“Mmm,sebenarnya..”
Belum selesai,aku menjawab,jari telunjuknya telah berada di depan bibirku.
“Aku juga mencintai kakak.”
Tanpa kami sadari,ayah dan ibu dari tadi telah mendengar percakapan kami.Mereka langsung menghampiri kami.Ayah dengan mukanya yang memanas.Belum mengucapkan apa-apa,tangan Ayah bersiap untuk menampar wajah adikku.Namun,untungnya dapat kucegah.
“Yah,ini semua bukan salahnya.Jika Ayah ingin melampiaskan segala amarah Ayah,pukullah aku saja.Ini semua salahku.”
“Kamu … Tidak sadarkah kamu atas perbuatan yang telah kau lakukan ini?”
Aku hanya bisa terdiam.Di satu sisi,aku memang salah,karena aku telah mencintai adikku sendiri,namun aku juga benar karena aku ingin memperjuangkan cintaku. Mata adikku mulai berlinang dan tiba-tiba dia terjatuh.Kami semua langsung panik dan segera membawanya ke rumah sakit.
Jam telah lama berputar,namun dokter belum keluar juga dari ruangan adikku. Setelah cukup lama,kami menunggu,akhirnya dokter keluar.
“Bagaimana,Dok?”
“Adik anda mengidap penyakit leukemia.Tidak ada yang dapat kita lakukan lagi.”
Apakah benar yang kukatakan tadi?Apakah tidak ada cara lain untuk menolongnya?
Karena tubuhku yang kelelahan,aku tertidur dan dalam tidurku adalah seorang malaikat yang datang menghampiriku.
“Apakah engkau ingin adikmu sembuh?”
“Tentu”
“Walapun harus mengorbankan nyawamu?”
Sejenak aku merenung,dan dengan tegas kujawab
“Ya”
“Baiklah,Tuhan bersedia menyembuhkannya dan sebagai gantinya kau akan berubah menjadi kupu-kupu selama 3 tahun dan bilamana nanti engkau telah kembali sebagai manusia,engkau harus memendam rasa cintamu itu”
“Mmm… Baiklah”
Saat kucoba membuka mata ini,tubuhku telah bersayap indah dan mungil.Aku telah menjadi kupu-kupu.Aku segera terbang menuju ruangan adikku,apakah dia telah sembuh.Namun sayangnya,pintu itu tertutup sehingga aku tidak bisa masuk.Akhirnya , aku hanya mampu melihatnya dari jendela.Aku melihatnya telah sembuh.Dan kini,dia sedang dalam perjalanan ke rumah.Tiap hari,aku selalu hinggap di pohon di depan kamarnya untuk memandanginya tiap saat.Meski hujan dan panas,dengan tabah aku menungguinya.Sekarang,dia lebih sering mengurung dirinya di kamar dan menangis. Dia terlihat begitu kehilangan setelah aku pergi dari hidupnya.
Suatu pagi di mana,mentari masih tertutup oleh awan,dia telah bangun dari tidurny semalam dan langsung tertunduk di depan salib dekat ranjangnya dan berdoa,
“Ya Tuhan,bilamana engkau mengembalikan kakakku ke dalam hidupku,aku berjanji ya Tuhan,aku akan memendam rasa cintaku ini kepadanya dan aku akan hanya menganggap dia sebagai kakakku.”
***
Waktu telah berputar 3 tahun,kini saatnya aku kembali menjadi manusia seperti sedia kala.Kulangkahkan kakiku menuju ke rumahku.Saat kuketuk pintu rumahku,orang yang pertama kali kutemui adalah dirinya,adikku. Dia langsung memelukku dengan erat.Matanya mulai berlinang.Segala emosinya diluapkan.
“Kemana saja kakak selama ini?”
“Ceritanya panjang,adikku.Tak mungkin bisa kuceritakan.Tapi,yang penting,sekarang kita telah bersama bukan?”
Dia mengangguk tersenyum.
“Adikku,dengarlah,kini aku telah sadar bahwa kita tidak boleh egois. Cinta kita ini bertentangan dengan kenyataan.Maka dari itu,biarlah kita hanya menjadi kakak dan adik yang saling menyayangi.”
“Iya,Kak.Aku setuju.”
Ayah dan Ibu juga tersenyum saat melihat kami.Dalam hatiku,ku berjanji akan menyayanginya sebagai adikku,tidak lebih.
Suatu malam di hari yang sangat dingin,kami berjalan-jalan di tengah kebun teh milik ayah.Bak sepasang kekasih,kami melangkah bersama sambil berpegangan tangan dengan mesranya.Setelah cukup lama berjalan,kami beristirahat sejenak di depan api unggun yang telah kupersiapkan sebelumnya.Belum lama kami beristirahat,dia langsung berdiri dan memasang teropong bintangnya untuk melihat pemandangan langit pada malam hari.Setiap malam,dia memang selalu melakukan hal itu.Dia berharap suatu malam,ada bintang yang sangat terang.
Saat aku sedang mencoba menghangatkan diri di depan perapian yang mulai padam itu,dia bertanya padaku.
“Kak,apakah kita akan terus bersama?”
Aku terkejut mendengar pertanyaan itu.Tak pernah sekalipun aku ditanyai seperti itu olehnya.Namun,aku berusaha tenang,dan menjawab
“Mungkin untuk saat ini.Namun,bilamana nanti kakak dan kamu sudah memiliki pasangan hidup masing-masing,waktu kita pasti akan kita habiskan di keluarga kita.Kita tetap bisa bertemu,namun dengan frekuensi yang lebih jarang.”
Diapun hanya tersenyum mendengar jawabanku.Adikku saying,seandainya kakak sanggup meyakinkanmu,kita akan terus bersama,pastilah akan kulakukan itu sejak awal.Namun,apadaya cinta kita ini terlarang.Aku adalah kakakmu dan engkau adalah adikku.Tidak boleh ada ikatan cinta antara kita.
Sejenak aku merenung,mungkin inilah saatnya,kunyatakan perasaanku ini.
“Kakak mempunyai sebuah cerita.Maukah kamu duduk mendengarkan?”
“Tentu..Aku akan senang mendengarnya.”
Dia langsung meninggalkan teropong bintangnya dan segera duduk di dekatku.
“Pada zaman dahulu kala,hiduplah seorang pangeran bernama Aku.”
“Aku ..?Kok aneh namanya?!”
“Sssst.. Aku tinggal bersama ayah dan ibu serta seorang adik perempuan yang sungguh aku sayangi.Aku sangat dekat dengan adik Aku.Tanpa aku sadari, aku tidak dapat hidup tanpa adik Aku,Aku telah jatuh cinta pada adikku..”
Belum aku selesai menceritakan ceritaku tadi,tampaknya dia telah mengerti maksud ceritaku terlihat dari wajahnya yang berubah menjadi pucat pasi.Dia segera meninggalkanku tanpa mengucapkan selamat malam.
Keesokan harinya,saat mentari telah muncul,aku terbangun dari tidurku yang tak lelap.Semalaman,aku merasa gelisah.Aku takut bilamana dia sakit hati dengan sikapku kemarin.Aku putuskan sehabis sarapan,aku akan menjelaskan semua ini padanya.Saat aku akan menuju ke ruang makan, dia menarik tanganku dan membawaku ke belakang.
“Wow,ada apa ini?Mengapa kamu membawa kakak ke sini?”
“Aku ingin membicarakan tentang masalah tadi malam”
“Mmm,sebenarnya..”
Belum selesai,aku menjawab,jari telunjuknya telah berada di depan bibirku.
“Aku juga mencintai kakak.”
Tanpa kami sadari,ayah dan ibu dari tadi telah mendengar percakapan kami.Mereka langsung menghampiri kami.Ayah dengan mukanya yang memanas.Belum mengucapkan apa-apa,tangan Ayah bersiap untuk menampar wajah adikku.Namun,untungnya dapat kucegah.
“Yah,ini semua bukan salahnya.Jika Ayah ingin melampiaskan segala amarah Ayah,pukullah aku saja.Ini semua salahku.”
“Kamu … Tidak sadarkah kamu atas perbuatan yang telah kau lakukan ini?”
Aku hanya bisa terdiam.Di satu sisi,aku memang salah,karena aku telah mencintai adikku sendiri,namun aku juga benar karena aku ingin memperjuangkan cintaku. Mata adikku mulai berlinang dan tiba-tiba dia terjatuh.Kami semua langsung panik dan segera membawanya ke rumah sakit.
Jam telah lama berputar,namun dokter belum keluar juga dari ruangan adikku. Setelah cukup lama,kami menunggu,akhirnya dokter keluar.
“Bagaimana,Dok?”
“Adik anda mengidap penyakit leukemia.Tidak ada yang dapat kita lakukan lagi.”
Apakah benar yang kukatakan tadi?Apakah tidak ada cara lain untuk menolongnya?
Karena tubuhku yang kelelahan,aku tertidur dan dalam tidurku adalah seorang malaikat yang datang menghampiriku.
“Apakah engkau ingin adikmu sembuh?”
“Tentu”
“Walapun harus mengorbankan nyawamu?”
Sejenak aku merenung,dan dengan tegas kujawab
“Ya”
“Baiklah,Tuhan bersedia menyembuhkannya dan sebagai gantinya kau akan berubah menjadi kupu-kupu selama 3 tahun dan bilamana nanti engkau telah kembali sebagai manusia,engkau harus memendam rasa cintamu itu”
“Mmm… Baiklah”
Saat kucoba membuka mata ini,tubuhku telah bersayap indah dan mungil.Aku telah menjadi kupu-kupu.Aku segera terbang menuju ruangan adikku,apakah dia telah sembuh.Namun sayangnya,pintu itu tertutup sehingga aku tidak bisa masuk.Akhirnya , aku hanya mampu melihatnya dari jendela.Aku melihatnya telah sembuh.Dan kini,dia sedang dalam perjalanan ke rumah.Tiap hari,aku selalu hinggap di pohon di depan kamarnya untuk memandanginya tiap saat.Meski hujan dan panas,dengan tabah aku menungguinya.Sekarang,dia lebih sering mengurung dirinya di kamar dan menangis. Dia terlihat begitu kehilangan setelah aku pergi dari hidupnya.
Suatu pagi di mana,mentari masih tertutup oleh awan,dia telah bangun dari tidurny semalam dan langsung tertunduk di depan salib dekat ranjangnya dan berdoa,
“Ya Tuhan,bilamana engkau mengembalikan kakakku ke dalam hidupku,aku berjanji ya Tuhan,aku akan memendam rasa cintaku ini kepadanya dan aku akan hanya menganggap dia sebagai kakakku.”
***
Waktu telah berputar 3 tahun,kini saatnya aku kembali menjadi manusia seperti sedia kala.Kulangkahkan kakiku menuju ke rumahku.Saat kuketuk pintu rumahku,orang yang pertama kali kutemui adalah dirinya,adikku. Dia langsung memelukku dengan erat.Matanya mulai berlinang.Segala emosinya diluapkan.
“Kemana saja kakak selama ini?”
“Ceritanya panjang,adikku.Tak mungkin bisa kuceritakan.Tapi,yang penting,sekarang kita telah bersama bukan?”
Dia mengangguk tersenyum.
“Adikku,dengarlah,kini aku telah sadar bahwa kita tidak boleh egois. Cinta kita ini bertentangan dengan kenyataan.Maka dari itu,biarlah kita hanya menjadi kakak dan adik yang saling menyayangi.”
“Iya,Kak.Aku setuju.”
Ayah dan Ibu juga tersenyum saat melihat kami.Dalam hatiku,ku berjanji akan menyayanginya sebagai adikku,tidak lebih.
Friday, April 17, 2009
Rasa Hilangnya Sahabat
Akhir" nikisah gue makin ngga ntu.. gue makin bingung... bingung...n bingung...gue baru nyadar kok khilangan shabat lbih buruk dr khilangan pcar or apapun...sahabat ea..dy slalu ngisi hari" gue yang kozong.. ngasih tawa ke gue n smething is good..
but ... now ... sjak gue khilangan sahabat.. hari" gue trasa boring... gue jadi malez ngapa-ngapain.. sejak gue sadar gue pngen ngajak kmbali sahabatan..khayalan gue tp smua itu hanya sejak dy bilang sesuatu yang ngga gue harepin.. pernah gue berkhayal saat sblum gue salah milih jalan..ia saat gue masih sahabatan ma dy.. saat kita tertwa bareng2.. sdih bareng2... gue pngen kmbali!!!!! itu lah yang ada di pikiran gue ampe xkarang... ia kmbali.. wlau hnya sekejap !!!... gue pengen xelesaikan masalah ni.. tp gue ngga yakin bakal selese ... n cepet berlalu... gue nyesel bgt tlah nglukai dy... rasa sesal gue ngga biza hilang... gue ngga biza n mungkin ngehilangin dy.. apa lagi nglupain nya... krna dy udah terpahat di hati gue..
dy akan slalu di hati gue..
but ... now ... sjak gue khilangan sahabat.. hari" gue trasa boring... gue jadi malez ngapa-ngapain.. sejak gue sadar gue pngen ngajak kmbali sahabatan..khayalan gue tp smua itu hanya sejak dy bilang sesuatu yang ngga gue harepin.. pernah gue berkhayal saat sblum gue salah milih jalan..ia saat gue masih sahabatan ma dy.. saat kita tertwa bareng2.. sdih bareng2... gue pngen kmbali!!!!! itu lah yang ada di pikiran gue ampe xkarang... ia kmbali.. wlau hnya sekejap !!!... gue pengen xelesaikan masalah ni.. tp gue ngga yakin bakal selese ... n cepet berlalu... gue nyesel bgt tlah nglukai dy... rasa sesal gue ngga biza hilang... gue ngga biza n mungkin ngehilangin dy.. apa lagi nglupain nya... krna dy udah terpahat di hati gue..
dy akan slalu di hati gue..
Tuesday, April 7, 2009
Another Poem
Engkau laksana matahari yang selalu menyinari hari-hariku
Engkau laksana rembulan yang selalu menemani malam-malamku
Engkau selalu menghiburku dengan lelucon yang mampu menggugah hatiku
Engkau selalu setia disampingku baik saat duka maupun duka
Itulah yang orang-orang bilang tentang gue.
Hehehe..
Engkau laksana rembulan yang selalu menemani malam-malamku
Engkau selalu menghiburku dengan lelucon yang mampu menggugah hatiku
Engkau selalu setia disampingku baik saat duka maupun duka
Itulah yang orang-orang bilang tentang gue.
Hehehe..
Masih Ada Kesempatan Kedua
Aku sedang terbaring di rumah sakit .Tragedinya sangat panjang sehingga aku bisa sampai ada di sini.Aku teringat,saat itu,aku tergelincir di kamar mandi,dia langsung panic dan segera membawa tubuhku yang berlumuran darah dengan kulit lebam akibat terbentur tembok ini menuju rumah sakit.Dengan berlinang air mata yang bercucuran,dia ikut membawaku dengan suster dan dokter menuju ke ruang gawat darurat.Dia pun meronta dan memberikan perlawanan ketika suster menahannya saat dia memaksa untuk mengikutiku menuju ruangan itu,namun perlahan-lahan,diapun mulai tenang.Nafasnya yang semula tersengal-sengal kini kembali seperti sedia kala.
Tak lama seusai dokter memeriksa aku,dengan wajah pucat pasi,dokter tersebut melangkah menuju dirinya dan dengan perlahan mengatakan bahwa hidupku ini sudah tak lama lagi.
Air mata yang semula hanya berupa tetesan-tetesan Kristal yang mencair,kini berubah menjadi lebih deras dengan wajahnya yang semakin merah yang seakan-akan siap untuk meledak sewaktu-waktu.Diapun langsung menerobos pintu itu dan langsung menggenggam tanganku yang mulai merapuh.Ia langsung memelukku dengan hangatnya. Ingin sekali kubalas pelukan itu,namun apadaya tubuh ini sudah tak sanggup lagi kukendalikan.
Saat malam tiba,aku bermimpi.Dan dalam mimpiku,seorang malaikat datang menemui aku.
"Salam bagimu,wahai umat Allah"sapanya yang berkilauan
"Apakah engkau roh yang akan mencabut nyawaku?"tanyaku meragu
"Dengarlah,saat ini Tuhan sedang menegurmu."jawabnya dengan sabar
"Memang kesalahan apa yang telah kuperbuat sehingga Tuhan menghukumku?
setiap hari aku berdoa dan segala perintah orang tuapun ku patuhi"bantahku
"Memang benar,namun lihatlah dia!"katanya sambil menunjukkan seseorang gadis yang sedang tidur di kursi dekatku
"Kau telah menyia-nyiakan kekasihmu yang benar-benar mencintaimu!Kerap kali melodi-melodi sumbang kau mainkan dalam bait lagu cintamu!Kau biarkan dia berjalan dengan kaki telanjang di atas jalan berkerikil,sementara kau enak-enakan mengenakan sepatu"
Sesaat aku menyadari akan semua hal itu.Tak kusangka selama ini,aku telah mengecewakan seseorang yang benar-benar mencintai aku apa adanya dengan sepenuh hati.Tanpa kusadari,mataku mulai berlinang.Dengan tegas dan pasrah kukatakan
"Aku menyesal,benar-benar menyesal.Namun,sekarang aku sudah pasrah dan aku telah siap untuk menanggung segala dosa yang telah kuperbuat padanya"kataku pasrah
"Tidak!Tuhan takkan mengambil nyawamu karena ada seseorang yang doanya tak kunjung henti datang kepada Tuhan hanya demi kesembuhanmu�jawabnya
"Siapakah dia?Katakan"tanyaku penasaran
"Sesungguhnya dia yang selalu menemanimulah yang doanya tak kunjung henti. Dengarlah,seusai mimpi ini usai,kau akan kembali sadar.Perbaikilah sikap hidupmu�
Dalam sekejap,roh itu menghilang dan aku terbangun saat itu tepat ketika matahari pagi.Kucoba buka mata yang telah lama terpejam ini.Aku melihat dirinya telah terbangun duluan dan wajahnya yang pucat pasi itu tiba-tiba berubah menjadi cerah setelah mengetahui bahwa aku telah sadar.Dia pun langsung memeluk aku dengan erat dan kali ini kubalas pelukan itu dengan lebih hangat.Aku berjanji aku takkan melepaskanmu lagi,Natasha!
Tak lama seusai dokter memeriksa aku,dengan wajah pucat pasi,dokter tersebut melangkah menuju dirinya dan dengan perlahan mengatakan bahwa hidupku ini sudah tak lama lagi.
Air mata yang semula hanya berupa tetesan-tetesan Kristal yang mencair,kini berubah menjadi lebih deras dengan wajahnya yang semakin merah yang seakan-akan siap untuk meledak sewaktu-waktu.Diapun langsung menerobos pintu itu dan langsung menggenggam tanganku yang mulai merapuh.Ia langsung memelukku dengan hangatnya. Ingin sekali kubalas pelukan itu,namun apadaya tubuh ini sudah tak sanggup lagi kukendalikan.
Saat malam tiba,aku bermimpi.Dan dalam mimpiku,seorang malaikat datang menemui aku.
"Salam bagimu,wahai umat Allah"sapanya yang berkilauan
"Apakah engkau roh yang akan mencabut nyawaku?"tanyaku meragu
"Dengarlah,saat ini Tuhan sedang menegurmu."jawabnya dengan sabar
"Memang kesalahan apa yang telah kuperbuat sehingga Tuhan menghukumku?
setiap hari aku berdoa dan segala perintah orang tuapun ku patuhi"bantahku
"Memang benar,namun lihatlah dia!"katanya sambil menunjukkan seseorang gadis yang sedang tidur di kursi dekatku
"Kau telah menyia-nyiakan kekasihmu yang benar-benar mencintaimu!Kerap kali melodi-melodi sumbang kau mainkan dalam bait lagu cintamu!Kau biarkan dia berjalan dengan kaki telanjang di atas jalan berkerikil,sementara kau enak-enakan mengenakan sepatu"
Sesaat aku menyadari akan semua hal itu.Tak kusangka selama ini,aku telah mengecewakan seseorang yang benar-benar mencintai aku apa adanya dengan sepenuh hati.Tanpa kusadari,mataku mulai berlinang.Dengan tegas dan pasrah kukatakan
"Aku menyesal,benar-benar menyesal.Namun,sekarang aku sudah pasrah dan aku telah siap untuk menanggung segala dosa yang telah kuperbuat padanya"kataku pasrah
"Tidak!Tuhan takkan mengambil nyawamu karena ada seseorang yang doanya tak kunjung henti datang kepada Tuhan hanya demi kesembuhanmu�jawabnya
"Siapakah dia?Katakan"tanyaku penasaran
"Sesungguhnya dia yang selalu menemanimulah yang doanya tak kunjung henti. Dengarlah,seusai mimpi ini usai,kau akan kembali sadar.Perbaikilah sikap hidupmu�
Dalam sekejap,roh itu menghilang dan aku terbangun saat itu tepat ketika matahari pagi.Kucoba buka mata yang telah lama terpejam ini.Aku melihat dirinya telah terbangun duluan dan wajahnya yang pucat pasi itu tiba-tiba berubah menjadi cerah setelah mengetahui bahwa aku telah sadar.Dia pun langsung memeluk aku dengan erat dan kali ini kubalas pelukan itu dengan lebih hangat.Aku berjanji aku takkan melepaskanmu lagi,Natasha!
Waktuku Tak Lama Lagi
Waktuku tak lama lagi.Aku akan pergi dan takkan kembali di panggung sandiwara yang diselimuti duka nestapa ini.Dimana tak dapat kutemukan sepercik rasa saling mencintai di setiap lorong kehidupan manusia.Begitu pula,dengan aku yang ditinggalkan oleh kekasih pujaan hati.
Waktuku tak lama lagi.Tinggal hitungan detik,aku akan lenyap dari peradaban ini. Kusiapkan terima kasih padamu,wahai belahan jiwaku.Yang telah menorehkan pedih di hati ini.Yang takkan pernah bisa hilang dan suci kembali
Waktuku tak lama lagi.Aku akan menyusulnya menuju suatu tempat.Dimana aku dan dirinya dikelilingi oleh wewangian bunga melati yang tak kunjung mati dimakan usia
Waktuku tak lama lagi.Asap-asap mengepul pertanda tak rela kehilangan jiwa dan ragaku.Daun-daunpun berguguran,walau nyatanya sedang musim salju.Lautan pun merombak-ombak dirinya seakan ingin menahan kepergianku.Namun,aku tak mampu melakukan apa-apa.
Dan kini,waktuku telah habis.Selamat tinggal semuanya.Bilamana nanti sang surya telah mampu berkeliaran di bawah sinar sang rembulan.Pastilah aku akan kembali.
Waktuku tak lama lagi.Tinggal hitungan detik,aku akan lenyap dari peradaban ini. Kusiapkan terima kasih padamu,wahai belahan jiwaku.Yang telah menorehkan pedih di hati ini.Yang takkan pernah bisa hilang dan suci kembali
Waktuku tak lama lagi.Aku akan menyusulnya menuju suatu tempat.Dimana aku dan dirinya dikelilingi oleh wewangian bunga melati yang tak kunjung mati dimakan usia
Waktuku tak lama lagi.Asap-asap mengepul pertanda tak rela kehilangan jiwa dan ragaku.Daun-daunpun berguguran,walau nyatanya sedang musim salju.Lautan pun merombak-ombak dirinya seakan ingin menahan kepergianku.Namun,aku tak mampu melakukan apa-apa.
Dan kini,waktuku telah habis.Selamat tinggal semuanya.Bilamana nanti sang surya telah mampu berkeliaran di bawah sinar sang rembulan.Pastilah aku akan kembali.
Cintailah Mataku
Langkah kakiku terhenti tepat di depan pintu gerbang sebuah SMU ternama di Jakarta yang siswa-siswinya mulai berlarian ke jalan untuk pulang ke rumah masing-masing. Aku langsung terpesona ketika kulihat seorang gadis cantik bertubuh mungil berdiri di depan pintu gerbang sekolah ini. Kuharap ini bukanlah sebuah halunasiku saja. Ku melihat gadis itu seperti kebingungan dan tidak ada seorang pun yang menolong dia. Setiap orang yang melalui gadis itu dan berjalan begitu saja seolah menggangap dia tak ada. Namun aku yakin dia ada. Hingga akhirnya kuputuskan untuk menghampiri gadis bermata jernih yang membawa payung biru itu. Namun, ketika aku bertanya padanya adakah yang dapat kubantu, ia hanya menjawab terima kasih, aku sedang menunggu seseorang.
Sudah beberapa kali kulihat gadis cantik itu selalu berdiri di dekat pintu gerbang sekolah tiap kali jam pulang. Namun, tak kutemui seorangpun datang menghampirinya. Hanya tatapan sendunya yang dapat kulihat tiap kali ia menunggu. Hingga akhirnya aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta pada gadis bermata bermata jernih itu dan aku selalu terbayang – bayang akan dirinya.
Dan akhirnya aku mengetahui bahwa ia adalah salah seorang saudara dari temanku. Gadis cantik itu bernama Anggun. Meski hampir tiap hari aku dapat bertemu dengannya, tak satupun kata yang dapat kuucapkan. Hingga pada suatu siang aku memberanikan diri untuk menyapanya. Dan sejak pertemuan saat itu aku menjadi dekat dengannya. Hingga suatu saat aku bisa meyakini perasaan sukaku padanya benar-benar nyata.
Suatu siang saat bel pulang sekolah dibunyikan, aku segera keluar dari kelas dan berlari menuju gerbang sekolah. Namun saat itu tak kulihat Anggun. Begitu pula dengan hari-hari berikutnya. Lalu aku bertanya kepada saudara Anggun, ternyata Anggun sedang pergi ke Singapore untuk mencari donor mata karena sejak lahir ia tidak dapat melihat. Aku merasa sangat terkejut saat mengetahui hal itu. Karena selama ini Anggun tak pernah mengatakan apa-apa tentang matanya. Ia selalu berusaha terlihat senang di depanku. Padahal ia tidak pernah dapat melihat diriku ini.
Dua minggu kemudian Anggun datang lagi ke sekolahku, dan aku sangat senang mengetahui hal itu. Meskipun aku tahu bahwa Anggun tidak dapat melihat diriku. Akhirnya kami menjadi sepasang kekasih. Dan suatu hari ketika aku menanyakan tentang kebutaan itu, Anggun sangat marah padaku. Karena ia merasa aku menghinanya mempermainkan cintanya karena ia adalah seorang gadis cacat. Dan sejak hari itu Anggun tidak pernah lagi muncul di sekolahku.
Beberapa tahun kemudian, setelah aku lulus dari SMU, aku mendengar kabar bahwa Anggun sedang mencari donor mata. Setelah beberapa lama kupikirkan, aku memutuskan untuk mendonorkan mataku untuk Anggun agar ia dapat melihat dunia yang indah ini.
Tiba pada hari operasi, aku sangat senang karena operasi mata Anggun berhasil. Meskipun… aku harus rela untuk kehilangan mataku ini. Tapi aku tahu Anggun pasti akan sangat bahagia karena ia dapat melihat.
Setelah Anggun dapat melihat lagi, kudengar kabar bahwa ia kini telah menjadi seorang artis yang tenar. Dan kuputuskan untuk menemuinya dengan bantuan temanku yang juga saudara Anggun. Akhirnya tiba pada saat aku bertemu dengan Anggun. Namun sayang, Anggun tidak mengenali diriku sama sekali. Mungkin dia masih benci dengan diriku karena peristiwa saat itu. Anggun tidak mau lagi bertemu lagi dengan diriku, dan dia berbicara pada saudaranya yang sekaligus temanku agar tidak memberikan informasi apapun tentang dirinya padaku.
Sejak saat itu, aku merasa sangat sedih dan menyesal. Mengapa setelah aku berkorban memberikan kedua pasang mataku pada orang yang sangat kucintai. Kini orang itu pergi meninggalkanku…
Anggun yang tidak mengetahui darimana asal kedua pasang mata itu terus menjalani hidupnya sebagai seorang artis yang sukses. Hingga suatu hari aku mencoba untuk menemui Anggun lagi dalam acara jumpa pers yang diadakan olehnya. Namun hal itu terulang lagi, Anggun segera memanggil satpam untuk mengusirku keluar.
Dan pada saat itu, hariku hancur terpecah belah. Kuputuskan untuk meninggalkan dirinya, meski hati ini masih mencintainya. Dan sebelum aku pergi meninggalkan kehidupan Anggun aku menulis sepucuk surat untuk Anggun..
Pada akhirnya setelah Anggun mengetahui bahwa kedua pasang mata itu adalah milik Alex. Anggun sangat menyesal karena ia berpikir Alex hanya mempermainkannya. Anggun sangat tidak menyangka sampai Alex rela mengorbankan kedua pasang matanya hanya demi Anggun. Dan Anggun mengakui bahwa Alex merupakan salah seorang yang sangat penting dalam hidup Anggun.. Namun penyesalan memang datang pada akhirnya.. Dan Anggun pun tidak dapat berbuat apa-apa. Karena Alex telah meninggalkan dirinya. Kini Anggun hanya dapat memiliki cinta Alex pada kedua pasang matanya……….
Sudah beberapa kali kulihat gadis cantik itu selalu berdiri di dekat pintu gerbang sekolah tiap kali jam pulang. Namun, tak kutemui seorangpun datang menghampirinya. Hanya tatapan sendunya yang dapat kulihat tiap kali ia menunggu. Hingga akhirnya aku menyadari bahwa aku telah jatuh cinta pada gadis bermata bermata jernih itu dan aku selalu terbayang – bayang akan dirinya.
Dan akhirnya aku mengetahui bahwa ia adalah salah seorang saudara dari temanku. Gadis cantik itu bernama Anggun. Meski hampir tiap hari aku dapat bertemu dengannya, tak satupun kata yang dapat kuucapkan. Hingga pada suatu siang aku memberanikan diri untuk menyapanya. Dan sejak pertemuan saat itu aku menjadi dekat dengannya. Hingga suatu saat aku bisa meyakini perasaan sukaku padanya benar-benar nyata.
Suatu siang saat bel pulang sekolah dibunyikan, aku segera keluar dari kelas dan berlari menuju gerbang sekolah. Namun saat itu tak kulihat Anggun. Begitu pula dengan hari-hari berikutnya. Lalu aku bertanya kepada saudara Anggun, ternyata Anggun sedang pergi ke Singapore untuk mencari donor mata karena sejak lahir ia tidak dapat melihat. Aku merasa sangat terkejut saat mengetahui hal itu. Karena selama ini Anggun tak pernah mengatakan apa-apa tentang matanya. Ia selalu berusaha terlihat senang di depanku. Padahal ia tidak pernah dapat melihat diriku ini.
Dua minggu kemudian Anggun datang lagi ke sekolahku, dan aku sangat senang mengetahui hal itu. Meskipun aku tahu bahwa Anggun tidak dapat melihat diriku. Akhirnya kami menjadi sepasang kekasih. Dan suatu hari ketika aku menanyakan tentang kebutaan itu, Anggun sangat marah padaku. Karena ia merasa aku menghinanya mempermainkan cintanya karena ia adalah seorang gadis cacat. Dan sejak hari itu Anggun tidak pernah lagi muncul di sekolahku.
Beberapa tahun kemudian, setelah aku lulus dari SMU, aku mendengar kabar bahwa Anggun sedang mencari donor mata. Setelah beberapa lama kupikirkan, aku memutuskan untuk mendonorkan mataku untuk Anggun agar ia dapat melihat dunia yang indah ini.
Tiba pada hari operasi, aku sangat senang karena operasi mata Anggun berhasil. Meskipun… aku harus rela untuk kehilangan mataku ini. Tapi aku tahu Anggun pasti akan sangat bahagia karena ia dapat melihat.
Setelah Anggun dapat melihat lagi, kudengar kabar bahwa ia kini telah menjadi seorang artis yang tenar. Dan kuputuskan untuk menemuinya dengan bantuan temanku yang juga saudara Anggun. Akhirnya tiba pada saat aku bertemu dengan Anggun. Namun sayang, Anggun tidak mengenali diriku sama sekali. Mungkin dia masih benci dengan diriku karena peristiwa saat itu. Anggun tidak mau lagi bertemu lagi dengan diriku, dan dia berbicara pada saudaranya yang sekaligus temanku agar tidak memberikan informasi apapun tentang dirinya padaku.
Sejak saat itu, aku merasa sangat sedih dan menyesal. Mengapa setelah aku berkorban memberikan kedua pasang mataku pada orang yang sangat kucintai. Kini orang itu pergi meninggalkanku…
Anggun yang tidak mengetahui darimana asal kedua pasang mata itu terus menjalani hidupnya sebagai seorang artis yang sukses. Hingga suatu hari aku mencoba untuk menemui Anggun lagi dalam acara jumpa pers yang diadakan olehnya. Namun hal itu terulang lagi, Anggun segera memanggil satpam untuk mengusirku keluar.
Dan pada saat itu, hariku hancur terpecah belah. Kuputuskan untuk meninggalkan dirinya, meski hati ini masih mencintainya. Dan sebelum aku pergi meninggalkan kehidupan Anggun aku menulis sepucuk surat untuk Anggun..
Pada akhirnya setelah Anggun mengetahui bahwa kedua pasang mata itu adalah milik Alex. Anggun sangat menyesal karena ia berpikir Alex hanya mempermainkannya. Anggun sangat tidak menyangka sampai Alex rela mengorbankan kedua pasang matanya hanya demi Anggun. Dan Anggun mengakui bahwa Alex merupakan salah seorang yang sangat penting dalam hidup Anggun.. Namun penyesalan memang datang pada akhirnya.. Dan Anggun pun tidak dapat berbuat apa-apa. Karena Alex telah meninggalkan dirinya. Kini Anggun hanya dapat memiliki cinta Alex pada kedua pasang matanya……….
Arti dari Persahabatan
Banyak orang yang menjadi sahabatku
Karena mereka tahu siapa aku
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena mereka tahu posisiku
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena penampilanku yang menarik
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena impian yang kumiliki
Tapi…
Hanya sahabat sejati
Yang akan selalu menjadi sahabatmu
Karena mereka tahu kamu apa adanya
Karena mereka tahu siapa aku
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena mereka tahu posisiku
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena penampilanku yang menarik
Banyak orang ingin menjadi sahabatku
Karena impian yang kumiliki
Tapi…
Hanya sahabat sejati
Yang akan selalu menjadi sahabatmu
Karena mereka tahu kamu apa adanya
Monday, April 6, 2009
Another Love Story
Aku dan dia bersahabat. Melewati ribuan tenggelamnya matahari. Menjejaki ratusan ruang. Dan entah berapa puluh tetes air matanya yang telah tumpah di pundakku. Aku tetap di sini, saat ini. Memandang kedua kerling matanya yang indah.
“Aku akan pergi….”
Kutercekat dalam diam. Lidahku seperti tertusuk paku. Selidik mataku meyakinkan ucapannya yang membuat hatiku luruh. Tapi dia tetap disitu, memandangku tajam.
Hanya jalinan kalimat pendek yang keluar dari bibirku,
“Kita akan selalu bersahabat, kan? Tiada kurang, tiada lebih. Lihatlah jemari-jemariku ini, ruang di antaranya hanya akan ada untuk mengenggammu, entah di saat gundah ataupun bahagia. Bukankah itu yang engkau mau?”
Dia hanya mengangguk pelan. Tetap diam. Dalam lirih dia bertanya,
“Boleh kah aku meminta satu hal padamu?”
“Apa itu? Katakan, aku tak akan pernah mengecewakanmu.”
“Ambil ini. Di tanganku ada dua helai kertas kosong. Aku ingin kamu -dan aku- menuliskan janji persahabatan kita. Tapi berjanjilah, apa yang tertulis di dalamnya hanya akan kita baca di hari pernikahan salah satu dari kita.”
Matanya menatapku dengan penuh kesungguhan. Tapi aku ragu.
“Maksud kamu?”
“Lakukanlah. Aku ingin kamu menulisnya. I’ll keep the promise letter until mine or your wedding day…”
Lalu, dia, dalam sunyi mulai menulis:
Aku tak mampu berjanji bahwa aku tak akan jatuh cinta padamu karena… Aku telah jatuh cinta padamu.
Aku tak mampu berjanji bahwa kita hanya akan bersahabat karena… Aku ingin selalu bersamamu selamanya, di setiap detik dari selamanya.
Aku tak mampu berjanji akan menikah dengan orang lain karena… Aku hanya ingin berdampingan denganmu seorang. Tak lain.
Ku menatap lagi kedua matanya, menarik nafas tipis, dan aku pun mulai menulis:
Aku berjanji tak akan pernah jatuh cinta padamu.
Aku berjanji kita akan selalu bersahabat selamanya, tidak lebih.
Dan aku berjanji, aku akan menikah dengan seseorang selain kamu sebagai pasangan jiwaku.
***
10 tahun kemudian.
Hari ini, hari pernikahannya. Mobil warna hitam elegan dipenuhi rangkaian bunga lili telah menepi di pintu masuk gedung pernikahan. Semua orang menantinya menuju pelamin, tetapi wanita cantik itu bersembunyi dalam hening, membaca satu demi satu goresan kalimat di dalam surat yang pernah aku tulis di masa lalu. Dalam senyap, dia menangis pelan.
Entah apa yang dirasakannya, wanita itu akhirnya yakin untuk berjalan menuju ruang ijab kabul. Lalu dengan anggun menghampiri calon suaminya, mengenggam erat jemarinya dan air mata mengalir halus di pipi.
Wanita itu, akhirnya akan menikahi pria impiannya. Sahabatnya. Cinta sejatinya. Yaitu aku.
“Kamu tidak apa-apa, sayang?” tanyaku.
“Aku baru saja membaca surat perjanjian yang engkau tulis…”
“Apakah… ?” Aku mulai bertanya ragu.
Wanita itu tersenyum dan membisikkan kata, “Aku juga sangat mencintaimu.”
Tepat, di bawah surat yang kutulis, tertulis sebaris pesan:
“Semua janji yang kutulis di atas adalah semua janji yang akan aku langgar. Sungguh. Aku sangat mencintaimu.”
“Aku akan pergi….”
Kutercekat dalam diam. Lidahku seperti tertusuk paku. Selidik mataku meyakinkan ucapannya yang membuat hatiku luruh. Tapi dia tetap disitu, memandangku tajam.
Hanya jalinan kalimat pendek yang keluar dari bibirku,
“Kita akan selalu bersahabat, kan? Tiada kurang, tiada lebih. Lihatlah jemari-jemariku ini, ruang di antaranya hanya akan ada untuk mengenggammu, entah di saat gundah ataupun bahagia. Bukankah itu yang engkau mau?”
Dia hanya mengangguk pelan. Tetap diam. Dalam lirih dia bertanya,
“Boleh kah aku meminta satu hal padamu?”
“Apa itu? Katakan, aku tak akan pernah mengecewakanmu.”
“Ambil ini. Di tanganku ada dua helai kertas kosong. Aku ingin kamu -dan aku- menuliskan janji persahabatan kita. Tapi berjanjilah, apa yang tertulis di dalamnya hanya akan kita baca di hari pernikahan salah satu dari kita.”
Matanya menatapku dengan penuh kesungguhan. Tapi aku ragu.
“Maksud kamu?”
“Lakukanlah. Aku ingin kamu menulisnya. I’ll keep the promise letter until mine or your wedding day…”
Lalu, dia, dalam sunyi mulai menulis:
Aku tak mampu berjanji bahwa aku tak akan jatuh cinta padamu karena… Aku telah jatuh cinta padamu.
Aku tak mampu berjanji bahwa kita hanya akan bersahabat karena… Aku ingin selalu bersamamu selamanya, di setiap detik dari selamanya.
Aku tak mampu berjanji akan menikah dengan orang lain karena… Aku hanya ingin berdampingan denganmu seorang. Tak lain.
Ku menatap lagi kedua matanya, menarik nafas tipis, dan aku pun mulai menulis:
Aku berjanji tak akan pernah jatuh cinta padamu.
Aku berjanji kita akan selalu bersahabat selamanya, tidak lebih.
Dan aku berjanji, aku akan menikah dengan seseorang selain kamu sebagai pasangan jiwaku.
***
10 tahun kemudian.
Hari ini, hari pernikahannya. Mobil warna hitam elegan dipenuhi rangkaian bunga lili telah menepi di pintu masuk gedung pernikahan. Semua orang menantinya menuju pelamin, tetapi wanita cantik itu bersembunyi dalam hening, membaca satu demi satu goresan kalimat di dalam surat yang pernah aku tulis di masa lalu. Dalam senyap, dia menangis pelan.
Entah apa yang dirasakannya, wanita itu akhirnya yakin untuk berjalan menuju ruang ijab kabul. Lalu dengan anggun menghampiri calon suaminya, mengenggam erat jemarinya dan air mata mengalir halus di pipi.
Wanita itu, akhirnya akan menikahi pria impiannya. Sahabatnya. Cinta sejatinya. Yaitu aku.
“Kamu tidak apa-apa, sayang?” tanyaku.
“Aku baru saja membaca surat perjanjian yang engkau tulis…”
“Apakah… ?” Aku mulai bertanya ragu.
Wanita itu tersenyum dan membisikkan kata, “Aku juga sangat mencintaimu.”
Tepat, di bawah surat yang kutulis, tertulis sebaris pesan:
“Semua janji yang kutulis di atas adalah semua janji yang akan aku langgar. Sungguh. Aku sangat mencintaimu.”
Gue Cinta Lo dan Dia (Seri 1)
Gue lagi “falling in love” ni ma cewe di kelas gue.Dia sih bukan anak yang terlalu popular di kelas,tapi bagi gue,dia kaya bintang di malam hari.Yang paling terang dan paling bersinar di hati gue.Gue bingung gimana harus nembak dia soalnya dia tuh tipe cewek yang sulit ditebak. Ntar kalo gue kasih dia coklat dan ternyata dia bilang “Kamu pengen aku jadi gendut ya?!” gimana?Berabe juga kan?!Di samping itu,gue juga takut kalo dia ternyata ga ada rasa ma gue.Tapi,setelah gue piker mateng-mateng,gue putusin untuk nembak dia besok… ^_^ (doain gw yaw!)
Kring… Bel bunyi istirahat.Satu per satu,temen-temen gue pada keluar dari kelas. Sementara itu,gue berusaha ngumpulin segala keberanian gue.Setelah kelas mulai kosong ,ternyata dia masih duduk di bangkunya sambil baca novel yang dia baca dari kemarin dan keliatannya dia serius banget ceritanya.Dengan hati yang dag,dig,dug,gue berjalan menuju ke mejanya.Belum gue sampe ke mejanya,dia udah noleh duluan ke gue. “Pagi,Eric!Ada apa nih?”sapanya sambil memberikan senyumannya yang manis ke gue. Wah… senyumannya tuh bak matahari yang mengusik kegelapan hati gue. “Em,um,em…”.TIDAK !Gue bingung harus ngomong apa.”Halo?! Kok bengong siy” tanyanya dengan raut muka yang kebingungan.
”Eh,anu…,anu…,aku mau anu…”
“Maksudnya?Ayo dong!Nyantai aja kali,Rick!”
“Mmm,aku mau bilang kalo…”
“???Kalo apa?”
“Kalo aku suka ma kamu”
Wuzz,waktu terasa berhenti berputar,angin terasa berhenti bertiup,dan hujan serasa berhenti seolah-olah ingin menunggu apa yang akan dikatakan dia selanjutnya…..
Kring… Bel bunyi istirahat.Satu per satu,temen-temen gue pada keluar dari kelas. Sementara itu,gue berusaha ngumpulin segala keberanian gue.Setelah kelas mulai kosong ,ternyata dia masih duduk di bangkunya sambil baca novel yang dia baca dari kemarin dan keliatannya dia serius banget ceritanya.Dengan hati yang dag,dig,dug,gue berjalan menuju ke mejanya.Belum gue sampe ke mejanya,dia udah noleh duluan ke gue. “Pagi,Eric!Ada apa nih?”sapanya sambil memberikan senyumannya yang manis ke gue. Wah… senyumannya tuh bak matahari yang mengusik kegelapan hati gue. “Em,um,em…”.TIDAK !Gue bingung harus ngomong apa.”Halo?! Kok bengong siy” tanyanya dengan raut muka yang kebingungan.
”Eh,anu…,anu…,aku mau anu…”
“Maksudnya?Ayo dong!Nyantai aja kali,Rick!”
“Mmm,aku mau bilang kalo…”
“???Kalo apa?”
“Kalo aku suka ma kamu”
Wuzz,waktu terasa berhenti berputar,angin terasa berhenti bertiup,dan hujan serasa berhenti seolah-olah ingin menunggu apa yang akan dikatakan dia selanjutnya…..
Arti Cinta
Mencintai seseorang adalah…
Bukan bagaimana kau mempertahankannya
Melainkan bagaimana kau merelakannya
Bukan bagaimana kau memberinya harta
Melainkan bagaimana kau memberinya kasih saying
Bukan hutan namanya jika pohonnya tak tumbuh lebat
Bukan cinta namanya jika perasaanya tak pernah terluka
Dan bukan kekasih namanya jika tidak pernah merasa merindu & cemburu
Sudahkah kau mengerti akan semua itu,sayangku
Tak sadarkah kau selama ini
Aku yang tersiksa rela menunggu
Sampai kau mau membuka mata hati
Bukan bagaimana kau mempertahankannya
Melainkan bagaimana kau merelakannya
Bukan bagaimana kau memberinya harta
Melainkan bagaimana kau memberinya kasih saying
Bukan hutan namanya jika pohonnya tak tumbuh lebat
Bukan cinta namanya jika perasaanya tak pernah terluka
Dan bukan kekasih namanya jika tidak pernah merasa merindu & cemburu
Sudahkah kau mengerti akan semua itu,sayangku
Tak sadarkah kau selama ini
Aku yang tersiksa rela menunggu
Sampai kau mau membuka mata hati
Sunday, April 5, 2009
Ketika Cinta Harus Memilih
Gue terlalu memaksakan cinta gue ke dia.Gue ngga mau juga kalo nantinya cinta gue bertepuk sebelah tangan.Walaupun gue tahu,dia cuma nggangep gue sebatas temen tapi gue ngga .Gue berharap bisa lebih dari itu.Cinta yang gue jalin sama adek klas gue cuma Bullshit. Emg sih,cinta gue ma dia bisa di bilang "Cinlok", secara dia ma gue 1 xkul n qta prnah pentas bareng. But Cinlok tuh ngga jamin kebahagiaan gue.Ternyata yang gue cari dari dia cuma ada sesaat.5 Bulan yag gue lalui ma dia terasa hambar. Setelah putus dari dia,gue kmbali jomblo kya dlu sebelum hati cwe yg p1 gue critain itu tadi ke gue.Awalnya gue jga ragu mau nembak dia, bkan karna grogi / tkut dtolak.. gue tkut klo akhirnya .. gue pacaran ma dia itu akan mengganggu prshabatan gue. Cwe yg gue taksir adalah cwe yang prnah di taksir soib'an gue waktu sd.Dan tmen gue bilang,dia masih suka.Tp,untung aja dia akhirnya mau kasih restu ke gue
Apakah menurut loe cinta itu buta?Cinta ga pandang jiwa,harta,dan raga? Awalnya sih,gue ngga yakin.Namun,setelah gue rasain sendiri,baru deh gue yakin.Cewek yang selama ini sering gue ejek,sekarang malah nangkring di hati.Emang sih,dia ngga terlalu cantik,tapi gue juga ngga tau kenapa gue bisa merasa nyaman banget ketika berada di sampingnya.Emang sih,kadang-kadang dia galak.Tapi,kegalakannya itu ga nutupin kecantikan hatinya
Apakah menurut loe cinta itu buta?Cinta ga pandang jiwa,harta,dan raga? Awalnya sih,gue ngga yakin.Namun,setelah gue rasain sendiri,baru deh gue yakin.Cewek yang selama ini sering gue ejek,sekarang malah nangkring di hati.Emang sih,dia ngga terlalu cantik,tapi gue juga ngga tau kenapa gue bisa merasa nyaman banget ketika berada di sampingnya.Emang sih,kadang-kadang dia galak.Tapi,kegalakannya itu ga nutupin kecantikan hatinya
Pilihan Gue
Gue bingung mau ngomong apa karena gue cuma bisa diem di sini.Ngga gue sangka,ternyata cinta yang pertama kali gue rasain dan udah gue simpen dalem-dalem di hati gue,sekarang bisa muncul lagi.Gue kebingungan !
Ketika gue sedang mencintai seseorang yang baru deket ma gue,cinta pertama gue juga kudu mekar lagi.Gue ngga mau ngehadepin ini semua.Gue ngga siap dan ngga akan siap.Ini terlalu sulit bagi gue buat milih di antara mereka.Terus apakah yang harus gue lakuin?Di satu sisi,cinta gue ke cewek pertama udah kebuka lagi.Tapi,di sisi lain gue juga sayang sama temen gue.Manakah yang harus gue pilih ?
Ketika gue sedang mencintai seseorang yang baru deket ma gue,cinta pertama gue juga kudu mekar lagi.Gue ngga mau ngehadepin ini semua.Gue ngga siap dan ngga akan siap.Ini terlalu sulit bagi gue buat milih di antara mereka.Terus apakah yang harus gue lakuin?Di satu sisi,cinta gue ke cewek pertama udah kebuka lagi.Tapi,di sisi lain gue juga sayang sama temen gue.Manakah yang harus gue pilih ?
Saturday, April 4, 2009
Kejebak di Antara 2 Cinta
Gue ga tau harus berbuat apa.Kayaknya gue harus memilih satu dari 2 orang yang gue cintai. Gue ga mungkin mendapat kedua-duanya,tapi gue juga ga bisa berpisah dari keduanya.Mungkin kalo gue ga pernah ada didunia ini�
Namun udah gue putusin lebih baik gue anggep semua sahabat daripada terjadi yang enggak gue inginkan dan sepertinya mereka nganggep gue sahabat..
Pada akhirnya,gue mendapat apa yang terbaik buat diri gue.Bagi gue,semua itu adalah takdir.Kehidupan gue adalah takdir.Kalo dipikir-pikir semua ini bagaikan kompetisi atau pertandingan.Pertandingan yang ga bisa ditentukan siapa pemenangnya dan siapa yang kalah.Tapi bagi gue,ini bukan sekedar pertandingan.Bagi gue,ini masalah hati.Hati kita yang paling dalam. Ngga masalah bagaimana cara kita menjalani hidup,selama kita merasa mencintai dan dicintai,hidup ini akan terasa indah dan bermakna. Itulah inti kehidupan,kehidupan kita semua..
Namun udah gue putusin lebih baik gue anggep semua sahabat daripada terjadi yang enggak gue inginkan dan sepertinya mereka nganggep gue sahabat..
Pada akhirnya,gue mendapat apa yang terbaik buat diri gue.Bagi gue,semua itu adalah takdir.Kehidupan gue adalah takdir.Kalo dipikir-pikir semua ini bagaikan kompetisi atau pertandingan.Pertandingan yang ga bisa ditentukan siapa pemenangnya dan siapa yang kalah.Tapi bagi gue,ini bukan sekedar pertandingan.Bagi gue,ini masalah hati.Hati kita yang paling dalam. Ngga masalah bagaimana cara kita menjalani hidup,selama kita merasa mencintai dan dicintai,hidup ini akan terasa indah dan bermakna. Itulah inti kehidupan,kehidupan kita semua..
Cinta Gue Bertepuk Sebelah Tangan
Gue sangat bahagia saat ini.Entah kenapa,tapi ada sesuatu yang lain di dalam hati gue.Hati gue bagaikan bunga yang sedang mekar,apalagi ketiak gue mendengar apa yang diucapkan tentang diri gue.Emang kedengerannya gue puitis banget padahal gue nganggep cuma biasa aja,tapi inilah kenyataanya.Gue sendiri engga bisa nggambarin secara tepat perasaan hati gue saat itu.Tapi sejenak kemudian,gue sadar gue masih jauh dari impian.Gue tetap harus terjaga.Harus berani menghadapi kenyataan,dia kayaknya hadir bukan untuk gue.Gue tau itu�
Cinta memang ga bisa dipaksakan. Cinta itu sesuatu yang tulus dan ga bisa dicemari apapun. Maka niat gue ilang,,, gue ga mau memaksakan.Tapi cinta datang dengan sendirinya.Ngga diundang,ga diubah,ga bisa dihilangkan dalam waktu cepat..
Cinta memang ga bisa dipaksakan. Cinta itu sesuatu yang tulus dan ga bisa dicemari apapun. Maka niat gue ilang,,, gue ga mau memaksakan.Tapi cinta datang dengan sendirinya.Ngga diundang,ga diubah,ga bisa dihilangkan dalam waktu cepat..
Takkan Terpisah
Walau letak kita seperti matahari dan Pluto
Tapi cahayamu yang begitu besar tetap sampai kepadaku
Kita seperti magnet yang dibuat dengan cara menggosok
Kau gosok aku hingga menjadi magnet,
Sehingga kita akan menempel dan tidak akan terpisah
Tapi.. Jika suatu saat kemagnetanku hilang�
Kita akan berpisah..
Tapi kamu tidak akan pergi meninggalkanku..
Kamu akan menggosokku lagi
Hingga aku akan memiliki sifat kemagnetan yang tetap
Tapi cahayamu yang begitu besar tetap sampai kepadaku
Kita seperti magnet yang dibuat dengan cara menggosok
Kau gosok aku hingga menjadi magnet,
Sehingga kita akan menempel dan tidak akan terpisah
Tapi.. Jika suatu saat kemagnetanku hilang�
Kita akan berpisah..
Tapi kamu tidak akan pergi meninggalkanku..
Kamu akan menggosokku lagi
Hingga aku akan memiliki sifat kemagnetan yang tetap
Kamu adalah SIM card HPq.?!
Aku SIMPATI padamu karna kamu ibarat sebuah MENTARI yang memiliki sinar sebening XL dan aku BEBAS menyayangimu sepuAS hatiku.Apalagi kamu adalah cewe yang FLEXIBEL dan memiliki 3 kelebihan : CERIA.SMART,baik.Lebihnya kamu AXIS di segala bidang dan kamu selalu HEPI dalam menjalankannya.Aku sangat beruntung karena kamu adalah best FRENsku sampai sekarang..
Seribu Cinta
Mencinta seseorang memang indah
Dicintai seseorang lebih indah lagi
Tapi..
Yang paling indah adalah
Dicintai orang yang kita cinta
Itulah cinta
Semua yang aku lakukan adalah untuk kebahagiaanmu
Segalanya adalah untukmu
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
Selalu saja ada kata dan kesalahan
Yang mungkin bisa menyakiti hatimu
Terimalah maafku
Bersama seribu cinta ini
1 pohon bisa menjadi hutan
1 senyuman bisa menjadi perhatian
1 sentuhan tak terlupakan
1 orang sepertimu bisa menjadi rebutan
Aku ingin kamu setia
Bukan seperti baygon yang setia 8 jam
Bukan seperti pepsodent yang setia 12 jam
Tapi seperti rexona yang setia setiap saat
Dicintai seseorang lebih indah lagi
Tapi..
Yang paling indah adalah
Dicintai orang yang kita cinta
Itulah cinta
Semua yang aku lakukan adalah untuk kebahagiaanmu
Segalanya adalah untukmu
Hanya saja aku bukan lelaki yang sempurna
Selalu saja ada kata dan kesalahan
Yang mungkin bisa menyakiti hatimu
Terimalah maafku
Bersama seribu cinta ini
1 pohon bisa menjadi hutan
1 senyuman bisa menjadi perhatian
1 sentuhan tak terlupakan
1 orang sepertimu bisa menjadi rebutan
Aku ingin kamu setia
Bukan seperti baygon yang setia 8 jam
Bukan seperti pepsodent yang setia 12 jam
Tapi seperti rexona yang setia setiap saat
SaLaM pErKenALan......
Subscribe to:
Comments (Atom)

